TikTok Hapus 62 Juta Video Selama 3 Bulan Pertama Tahun 2021, Ada Konten Vulgar

1 Juli 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi platform TikTok /Pixabay/Nikuga

Ponorogo Terkini – Aplikasi video pendek TikTok mengatakan telah menghapus hampir 62 juta video dari platformnya selama tiga bulan pertama tahun ini.

Dalam laporan yang diumumkan pada Rabu 30 Juni 2021, TikTok menyebut video-video ini melanggar pedomannya, khususnya terkait aturan keamanan dan privasi.

Video-video ini menyumbang kurang dari 1 persen dari total yang diunggah di platform.

Kata perusahaan asal China itu dalam sebuah laporan yang dirilis di situsnya, video tersebut termasuk juga kategori aktivitas seksual, pelecehan dan intimidasi dan perilaku kebencian.

Baca Juga: Agnez Mo Ulang Tahun, 5 Pria ini Pernah Taklukkan Hati sang Diva

Sekitar 8,5 juta penghapusan video berasal dari konten yang diunggah pengguna di Amerika Serikat. 

Perusahaan telah mengeluarkan laporan transparansi sejak 2019, setelah platformnya yang sangat populer di kalangan remaja.

TikTok pun berada tengah sorotan perlunya pengawasan untuk masalah konten dan privasi dari beberapa negara melarang aplikasi tersebut.

TikTok, yang telah meningkatkan fitur keamanan dan privasinya untuk mempertahankan pengguna, membuka pusat moderasi konten di kantornya di Los Angeles tahun lalu untuk meningkatkan transparansi.

Baca Juga: Lonjakan Harga Tabung Gas Oksigen di Indonesia Disorot Media Asing

Selain itu untuk pertama kalinya, TikTok telah menerbitkan angka tentang penghapusan akun yang mungkin milik anak-anak di bawah 13 tahun.

TikTok mencatat lebih dari 7 juta akun dihapus dari akses penuh ke TikTok pada kuartal pertama tahun 2021 karena alasan itu.

Menurut TikTok, angka ini kurang dari 1% dari semua akunnya.

Laporan tersebut muncul di tengah kekhawatiran tentang berapa banyak anak di bawah umur yang menggunakan aplikasi tersebut.

Pada bulan Agustus, The New York Times melaporkan bahwa sepertiga pengguna TikTok AS berusia 14 tahun atau lebih muda.

TikTok mencatat langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan keamanan bagi anak di bawah umur di aplikasi.

Juru bicara perusahaan mengatakan beberapa bentuk verifikasi usia telah diperkenalkan di platform TikTok untuk mencegah pengguna di bawah umur terpapar konten yang berpotensi tidak aman atau tidak pantas.

Misalnya pada Januari silam TikTok berkomitmen akan membuat semua akun untuk orang di bawah 16 tahun menjadi pribadi.

Aplikasi ini juga menawarkan pengalaman menonton yang dikuratori untuk pengguna yang lebih muda.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS CNET

Tags

Terkini

Terpopuler