TikTok Umumkan Bos Baru Pengganti Kevin Mayer

- 3 Mei 2021, 17:00 WIB
Logo TikTok
Logo TikTok /antara

Ponorogo Terkini – Delapan bulan setelah mantan CEO TikTok, Kevin Mayer mengundurkan diri di tengah tekanan penuh dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump terhadap raksasa media sosial milik China, TikTok akhirnya memiliki pemimpin permanen baru.

CFO ByteDance, Shouzi Chew akan mengambil peran sebagai CEO TikTok sambil tetap memegang peran sebagai kepala keuangan di organisasi induknya. Perusahaan mengumumkan pada Jumat pagi, 30 April 2021.

Chew baru saja menjabat sebagai eksekutif di ByteDance pada bulan Maret. Dia sebelumnya pernah menjadi eksekutif puncak pembuat smartphone Cina Xiaomi, yang go public pada 2018. Chew juga pernah bekerja di DST dan Goldman Sachs di awal karirnya.

Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Perseverance Temukan Tanda Kehidupan di Mars

Di samping itu, Vanessa Pappas yang menjabat sebagai CEO sementara, akan mengambil peran sebagai COO ke depannya. "Tim kepemimpinan Shou dan Vanessa menyiapkan panggung untuk pertumbuhan yang berkelanjutan," kata CEO ByteDance Yiming Zhang dalam siaran pers, yang dikutip dari TechCrunch.

“Shou membawa pengetahuan mendalam tentang perusahaan dan industri, memimpin tim yang merupakan salah satu investor paling awal kami, dan telah bekerja di sektor teknologi selama satu dekade.

Dia akan menambah kedalaman tim, dengan fokus pada berbagai bidang termasuk tata kelola perusahaan dan inisiatif bisnis jangka panjang. ”

Baca Juga: Fitur Asisten Google Sekarang Dapat Mengucapkan Namamu dengan Benar

“Kami akan terus membangun tim manajemen kami yang kuat dan mendalam saat kami menyiapkan panggung untuk fase berikutnya dari kesuksesan TikTok,” tambah Chew.

 Aplikasi TikTok yang menampilkan video pendek, dengan banyak musik dan tarian dibuat oleh penggunanya –telah menjadi favorit kaum muda. Perusahaan riset eMarketer memprediksi bahwa TikTok akan memiliki 73 juta pengguna AS tahun ini.

TikTok pun mengatakan tahun lalu bahwa ia memiliki sekitar 700 juta pengguna secara global. Sejumlah tugas menanti pucuk pimpinan terbaru TikTok ini termasuk untuk mengembangkan pasarnya lebih luas.

Meskipun masih belum jelas apa yang akan diputuskan oleh pemerintahan presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden dengan TikTok, pilihan CEO tersebut menunjukkan tekanan dari ByteDance memudar dibandingkan dengan bagaimana perusahaan bernasib di bawah Trump, kata analis eMarketer Debra Aho Williamson.

Tahun lalu, Trump mencoba melarang operasional aplikasi tersebut berdasarkan masalah keamanan nasional yang tidak memiliki bukti jelas dan untuk memaksa penjualannya ke Oracle dan Walmart. Sementara pemerintah Biden telah menunda upaya ini karena masih meninjau ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh perusahaan teknologi China.

“Bagi saya, kekhawatiran terhadap ByteDance yang harus mendivestasi TikTok mungkin berkurang. TikTok sedang mencoba untuk bergerak maju sebagai perusahaan yang benar-benar global, dan perusahaan yang semoga tidak akan bubar, " pungkas Williamson.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Tech Crunch AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x