SpaceX Menangkan Kontrak Rp421 Triliun dari NASA untuk Misi Pendaratan ke Bulan

- 5 Mei 2021, 15:55 WIB
NASA tunjuk SpaceX milik Elon Musk untuk misi pendaratan bulan berikutnya
NASA tunjuk SpaceX milik Elon Musk untuk misi pendaratan bulan berikutnya /Wikilmages

Ponorogo Terkini – SpaceX milik Elon Musk ini adalah salah satu dari tiga perusahaan yang dipilih tahun 2020 yang lalu untuk mengembangkan teknologi untuk program Sistem Pendaratan Manusia NASA.

NASA akhirnya mengumumkan bahwa desain "Starship" SpaceX telah mengalahkan dua perusahaan lain untuk kontrak tersebut.

Dalam hal ini SpaceX Menangkan Kontrak $2,9 miliar atau setara dengan Rp421 triliun, dari NASA.

Dipilihnya Space X merupakan pertama kalinya badan antariksa menggunakan sistem pendaratan manusia yang dibangun oleh perusahaan swasta.

Melansir dari NOPR.org, hal ini merupakan penanda penting dalam beberapa tahun terakhir bergantung pada kemitraan komersial untuk misi terpentingnya.

Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Perseverance Temukan Tanda Kehidupan di Mars

Dipilihnya Space X merupakan pertama kalinya badan antariksa menggunakan sistem pendaratan manusia yang dibangun oleh perusahaan swasta.

Melansir dari NPR.org, hal ini merupakan penanda penting dalam beberapa tahun terakhir bergantung pada kemitraan komersial untuk misi terpentingnya.

Kathy Lueders yang merupakan administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Operasi dan Eksplorasi Manusia menyebutkan bahwa NASA dan SpaceX akan menyelesaikan misi demonstrasi awak pertama ke permukaan Bulan pada abad ke-21. 

Langkah kritis tersebut menurut Kathy menempatkan umat manusia pada jalur menuju eksplorasi bulan yang berkelanjutan dan mengawasi misi lebih jauh ke tata surya, termasuk Mars.

NASA juga telah mengontrak SpaceX pada proyek lain, seperti roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon yang akan mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam bulan Mei 2021 ini.

Baca Juga: Boyong Teknologi Prancis hingga Rusia, China Siap ke Bulan (Lagi) Tahun 2024

NASA juga telah mengontrak SpaceX pada proyek lain, seperti roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon yang akan mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam bulan Mei 2021 ini.

Misi pendaratan bulan sedang dibangun sebagai bagian dari program Artemis, tujuannya adalah untuk membawa orang Amerika kembali ke bulan pada tahun 2024, sebelum menuju ke Mars dan sekitarnya. 

NASA memilih 18 astronot tahun 2020 yang lalu mereka dilatih untuk misi pendaratan di bulan.

NASA juga menyebutkan bahwa setidaknya salah satu astronot yang mendarat di bulan adalah seorang wanita, menjadikannya wanita pertama yang menginjakkan kaki di bulan. 

Sebuah dokumen yang diperoleh The Washington Post menjelaskan alasan NASA memilih SpaceX daripada pesaingnya - Blue Origin milik Jeff Bezos, dan kontraktor pertahanan Alabama, Dynetics. 

NASA mengatakan SpaceX "adalah yang terendah di antara penawaran dengan selisih yang lebar."

NASA juga terpengaruh oleh kemampuan Starship untuk membawa kargo dalam jumlah besar ke dan dari bulan, yang dikatakan memiliki potensi untuk meningkatkan operasi ilmiah secara signifikan.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: NPR


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x