Merkuri Dalam Jumlah Besar Ditemukan di Palung Laut Paling Dalam

- 3 Juli 2021, 05:24 WIB
Peta wilayah Kermadec dan New Zealand
Peta wilayah Kermadec dan New Zealand /Dok. usgs.gov

Ponorogo Terkini - Telah ditemukan kandungan merkuri sebanyak 56 kali lebih banyak dibandingkan wilayah laut lainnya di bagian terdalam Samudra Pasifik.

Konvensi Minamata tahun 2017 telah berupaya mengurangi emisi merkuri dengan menghapus produk yang mengandung merkuri secara bertahap dan mengatur penggunaan logam tersebut dalam penambangan emas.

Meski demikian, terlepas karena penggunaan manusia ataupun hal lainnya, logam yang beracun itu pada akhirnya akan berakhir di tanah dan sedimen laut dalam bentuk senyawa organik atau bahkan logam unsur yang terikat partikel dan bebas.

Baca juga: Ketahui Fitur-fitur di Windows 8 yang Akan Disingkirkan di Windows 11

Melansir dari Chemistry World, saat ini untuk, para peneliti pertama kalinya menganalisis kandungan merkuri dari 12 inti sedimen Samudra Pasifik yang ditemukan dari kedalaman 6 - 10 km.

Tim peneliti menemukan 22 hingga 56 kali level kandungan merkuri yang lebih tinggi di Palung Kermadec daripada wilayah laut lainnya.

Padahal, Palung Atacama di lepas pantai Peru yang dilaporkan mengandung merkuri paling banyak yang pernah dilaporkan,yang langsung dipengaruhi oleh pelepasan merkuri industri hanya membentuk 1% dari semua wilayah laut dalam.

Baca juga: PPKM Darurat Jawa Bali Resmi Diterapkan 3-20 Juli 2021, Cek Kota atau Kabupaten yang Kena Pembatasan

Peneliti utama studi tersebut, Hamed Sanei dari Universitas Aarhus di Denmark, menyebut hasil penemuan timnya ini mengkhawatirkan. 

"Ini mungkin menjadi indikator kesehatan keseluruhan lautan kita," kata Hamed. 

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Chemistry World


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x