Berniat Instal Windows 11 Palsu, Bersiaplah Hadapi Bug

- 4 Juli 2021, 05:00 WIB
Windows 11 disebut-sebut menawarkan fitur masa depan yang modern dan canggih
Windows 11 disebut-sebut menawarkan fitur masa depan yang modern dan canggih /Pixabay/Fancycrave

Ponorogo Terkini - Windows 11 santer rilis tak lama ini, versi terbaru memamerkan tata letak desktop seperti mac OS yang serba baru, antarmuka Windows Explorer yang didesain ulang, menu start baru, dan beberapa wallpaper bawaan terbaik Windows.

Semua fitur terbaru jelas membuat banyak orang tak sabar untuk instal Windows 11.

Tetapi tidak menutup kemungkinan jika belum publik luas belum begitu mengenal sistem operasi Microsoft yang secara teknis masih belum diumumkan.

Dalam laman Lifehacker dijelaskan sejatinya pembaruan Sun Valley Windows 10 yang akan datang telah berganti nama menjadi Windows 11.

Bagi pengguna Windows 10, ada kemungkinan tidak harus instal Windows 11 secara ilegal.

Baca Juga: Cara Login Classroom di Laptop untuk Sekolah Online saat PPKM Darurat

Alasannya agar publik tidak menginstal versi beta dari sistem operasi lain dan menguji aplikasi seperti Chrome Canary. Pasalnya software Windows 11 belum selesai dan tidak stabil.

Ketika Microsoft belum mengumumkan resmi versi terbaru Windows, beredar cukup banyak versi instal Windows 11 secara teknis bukanlah sumber resmi.

Apabila publik tetap menginstalnya, resiko yang bisa komputer alami diantaranya adalah rusak.

Setelah Windows 11 resmi diperkenalkan, calon pengguna bisa menemukannya di Windows Insider Channels.

Proses instal Windows 11 dari sumber lain rentan terhadap resiko peretasan dan phiser yang menautkan link berbahaya.

Baca Juga: Merkuri Dalam Jumlah Besar Ditemukan di Palung Laut Paling Dalam

Tidak bisa dipungkiri jika memang menyenangkan mencoba produk baru lebih awal, tetapi ada alasan mengapa Microsoft saat itu tidak langsung mengumumkan Windows 11, apalagi merilis versi beta.

Pengembang, jurnalis, dan pengguna tingkat tinggi mungkin bisa lolos dengan mencoba Windows 11, tetapi pengguna umum harus menghindari sampai Microsoft meluncurkan versi beta resmi.

Pengguna umum mungkin harus menghindari versi pra-rilis resmi juga, kecuali jika memiliki PC sekunder. Agar dapat mengujinya dan menjaga mesin utama tetap aman di Windows 10.

Pengguna Windows 10 kebanyakan mungkin merasakan dorongan untuk segera mencoba Windows 11 pada sistem operasi PC mereka.

Windows 11 yang leaked bukan hanya akan menjadi pengalaman tidak lengkap dibandingkan dengan Windows 10.

Baca Juga: NASA Masih Identifikasi Penyebab Teleskop Hubble Offline

Microsoft baru-baru ini mengkonfirmasi akan mendukung Windows 10 hingga 14 Oktober 2025.

Artinya, meski Windows 11 telah dirilis secara resmi, versi Windows 10 akan terus menerima pembaruan keamanan penting selama beberapa tahun. .

Tentu saja, itu bukan faktor strategi pembaruan koersif apa pun yang mungkin didorong Microsoft untuk memasukkan pengguna ke Windows 11 bahkan dengan Windows 10 masih aktif.

Tetapi secara teori pengguna umum dapat dengan aman tetap menggunakan Windows 10 untuk sementara waktu.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Life Hacker


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini