Network
PONOROGO TERKINI – Kewajiban mengenakan helm bagi siapa pun yang memasuki kawasan proyek konstruksi di Indonesia diterapkan sejak 2012.
Peraturan ini dibetonkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 yang mengatur pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
PP nomor 50, menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Maka, siapa pun yang berada di kawasan proyek konstruksi wajib mengenakan helm yang bentuknya sudah dikenal dengan beragam warna.
Baca Juga: BPPT Perkuat Program Vaksinasi Covid-19, Kembangkan Alat Ukur Antibodi Pasca Vaksinasi
Ternyata, warna helm yang digunakan di suatu proyek konstruksi bukan asal pilih, melainkan memiliki arti yang menunjukkan identitas si pemakai.
Terdapat enam warna helm yang digunakan di lokasi proyek konstruksi, sesuai dengan peruntukannya, dikutip dari laman resmi Binamarga Kementerian PUPR.
Helm Kuning
Helm warna kuning paling banyak terlihat di lokasi proyek, karena mereka yang mengenakannya adalah para pekerja umum, operator, atau sub-kontraktor.
Maka, siapa pun yang berada di kawasan proyek konstruksi wajib mengenakan helm yang bentuknya sudah dikenal dengan beragam warna.
Baca Juga: BPPT Perkuat Program Vaksinasi Covid-19, Kembangkan Alat Ukur Antibodi Pasca Vaksinasi
Ternyata, warna helm yang digunakan di suatu proyek konstruksi bukan asal pilih, melainkan memiliki arti yang menunjukkan identitas si pemakai.
Terdapat enam warna helm yang digunakan di lokasi proyek konstruksi, sesuai dengan peruntukannya, dikutip dari laman resmi Binamarga Kementerian PUPR.
Helm Kuning
Helm warna kuning paling banyak terlihat di lokasi proyek, karena mereka yang mengenakannya adalah para pekerja umum, operator, atau sub-kontraktor.
Baca Juga: Tahun 2023 Tesla Akan Merilis Mobil Listrik Autopilot dengan Harga Rp365 Juta
Helm Biru
Mereka yang mengenakan helm warna biru merupakan para supervisor elektrikal kontraktor atau pengawas sementara.
Helm Merah
Helm warna merah dikenakan oleh safety officer, yakni orang yang bertanggung jawab memeriksa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Helm Biru
Mereka yang mengenakan helm warna biru merupakan para supervisor elektrikal kontraktor atau pengawas sementara.
Helm Merah
Helm warna merah dikenakan oleh safety officer, yakni orang yang bertanggung jawab memeriksa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca Juga: Pemadam Kebakaran Punya Baju Anti Panas, Berikut Sejumlah Faktanya
Helm Hijau
Untuk memastikan suatu proyek dikerjakan sesuai dengan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), terdapat pengawas lingkungan yang ditandai dengan helm warna hijau.
Helm Putih
Kegiatan proyek secara hirarki menjadi tanggung jawab orang yang mengenakan helm berwarna putih, mereka adalah manager, pengawas, insinyur, atau mandor.
Helm Hijau
Untuk memastikan suatu proyek dikerjakan sesuai dengan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), terdapat pengawas lingkungan yang ditandai dengan helm warna hijau.
Helm Putih
Kegiatan proyek secara hirarki menjadi tanggung jawab orang yang mengenakan helm berwarna putih, mereka adalah manager, pengawas, insinyur, atau mandor.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip vs iPhone 12 Pro Max, Apa Saja Keunggulannya?
Helm Oranye
Helm warna oranye harus dikenakan oleh orang luar proyek atau para tamu perusahaan yang datang ke lokasi proyek.
Penggunaan warna helm berbeda-beda akan mempermudah pengawasan terhadap para pekerja di suatu proyek konstruksi, sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing.***
Helm Oranye
Helm warna oranye harus dikenakan oleh orang luar proyek atau para tamu perusahaan yang datang ke lokasi proyek.
Penggunaan warna helm berbeda-beda akan mempermudah pengawasan terhadap para pekerja di suatu proyek konstruksi, sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing.***
Artikel Rekomendasi