Ketahui Gejala Varian Delta Covid-19, Maria Van Kerkhove dari WHO Jelaskan Cara Pencegahan Mandiri

15 Juli 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi. Varian Delta Covid-19 bisa dihadapi dengan pemberian vaksinasi penuh /Pixabay/ Tumisu

Ponorogo Terkini Maria Van Kerkhove, kepala teknikal Covid-19 dari WHO, menjelaskan tentang gejala varian Delta mutasi baru virus Covid-19 yang muncul pada akhir tahun 2020.

Varian Delta diketahui lebih cepat menular dan ditemukan lebih dari 96 negara dan Indonesia termasuk salah satunya.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh WHO diketahui bila kecepatan penularan varian Delta Covid-19 lebih tinggi 40 persen ketimbang virus varian Alpha.

Varian Delta membuat kasus Covid-19 di Indonesia meningkat pesat, berdasarkan data dari covid19.go.id kasus positif mencapai 54.517 per tanggal 14 Juli 2021.

Baca Juga: Kemungkinan PPKM Darurat Diperpanjang, Hendrawan Supratikno Angkat Bicara Nasib UMKM

Penularan varian Delta Covid-19 pada setiap orang bisa saja tidak sama, sebagian penderita mengalami tanpa gejala, ada pula yang mendapatkan gejala ringan hingga berat. Namun sebagian besar pasien yang positif Covid-19 mengeluhkan kondisi yang semakin parah empat hari setelahnya.

Gejala umum yang biasa dialami terinfeksi virus varian Delta Covid-19, diantaranya demam, pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas, kelelahan, anosmia, nyeri otot, hingga gangguan pencernaan.

Tes PCR dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter wajib dilakukan untuk diagnosis yang resmi.

“Ada beberapa faktor penyebab yang berkontribusi terhadap naiknya penyebaran varian Delta ke seluruh dunia. Faktor meningkatnya aktivitas sosial dan meningkatnya mobilitas sosial, meningkatkan jumlah orang yang terinfeksi,” jelas Maria Van Kerkhove, dikutip Ponorogo Terkini dari WHO Organization Health, 9 Juli 2021.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Ungkap Fakta Sebaran Varian Delta Covid-19 di Luar Jawa

Maria Van Kerkhove menjelaskan jika seseorang perlu mengetahui risiko terinfeksi varian Delta Covid-19.

Sebab ada banyak hal yang bisa dilakukan sendiri sebagai bentuk perlindungan diri menghadapi varian Delta Covid-19.

Seperti tetap membuat tangan selalu bersih dan memastikan memakai masker yang melindungi hidung dan mulut.

Maria Van Kerkhove juga menekankan pentingnya ventilasi ruang yang terbuka saat berada di dalam ruangan untuk lancarnya sirkulasi udara. Karena dirasa mampu mengurangi kemungkinan terinfeksi Covid-19.

Vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai varian virus Covid-19, termasuk varian Delta.

Vaksinasi juga menjadi solusi menghadapi penularan varian Delta Covid-19, hal tersebut dipertegas oleh Maria Van Kerkhove, untuk tidak melewatkan kesempatan memperoleh vaksinasi secara penuh.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Covid.go.id YouTube World Health Organization (WHO)

Tags

Terkini

Terpopuler