PBB Peringatkan Nyawa Anak-anak jadi Taruhan saat Pandemi Covid-19

- 15 Juli 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin pada anak-anak.
Ilustrasi pemberian vaksin pada anak-anak. /Pixabay/ 12019

Ponorogo Terkini Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kemunduran besar dalam vaksinasi anak-anak, dengan 23 juta anak di seluruh dunia kehilangan imunisasi rutin pada tahun lalu.

Dua lembaga di bawah naungan Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB yaitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF mencatat bila angka ini menjadi yang tertinggi sejak 2009.

Bahkan hampir empat juta lebih banyak dari yang tercatat pada tahun sebelum krisis.

“Bahkan ketika negara-negara menuntut untuk mendapatkan vaksin Covid-19, kami telah mundur pada vaksinasi lain, membuat anak-anak berisiko terkena penyakit yang menghancurkan tetapi dapat dicegah seperti campak, polio atau meningitis,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Baca Juga: Hari ini sampai Besok Matahari Akan Melintas Tepat di Atas Ka'bah, Waktunya Verifikasi Arah

Pandemi menyebabkan gangguan luas pada layanan imunisasi, dengan Asia Tenggara dan Mediterania Timur paling terpengaruh.

Sumber daya dan personel diarahkan untuk menangani pandemi Covid-19, sehingga fasilitas seperti klinik ditutup atau jam kerja dikurangi.

Di sisi lain, ketakutan akan penularan virus, kebijakan pembatasan aktivitas sosial, dan kesulitan transportasi membuat orang tidak dapat mengakses layanan kesehatan.

Akibatnya, jumlah anak yang tidak menerima dosis vaksin pertama yang vital meningkat di semua wilayah WHO.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: news.un.org


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x