PONOROGO TERKINI – ESTsecurity ialah salah satu lembaga keamanan cyber yang bergerak di bidang IT dan berasal dari Korea Selatan.
Menurut berita yang diungkap dalam laman Korea Times, baru-baru ini terjadi aksi peretasan di anggota panel penasehat untuk Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Aksi peretasan tersebut kemudian diusut oleh ESTsecurity dan ditemukan beberapa poin penting.
Salah satunya adanya dugaan proses peretasan dilakukan mulai awal bulan ini melalui email yang dikirim kepada anggota panel penasehat.
Baca Juga: Korea Selatan Menyetujui UU Larangan Monopoli Pembayaran Google dan Apple
Email yang dikirim kepada anggota panel tersebut berisi tentang pemberitahuan pelaksanaan seminar yang membahas peringatan perjanjian militer antar-Korea 2018.
ESTsecurity menjelaskan secara detail bahwa beberapa hari kemudian setelah email dibaca, anggota panel diminta untuk membuka dokumen terlampir.
Dokumen terlampir dalam email berisi beberapa gambar yang disamarkan dan gambar tersebut tampak merupakan dokumen resmi pemerintah.
Pihak ESTsecurity mencurigai dokumen tersebut sebagai bentuk awal peretasan yang dilakukan oleh pihak Korea Utara, Thallium.
Baca Juga: Korea Selatan Berencana Produksi Vaksin Covid-19 mRNA Hingga 1 Milyar Dosis
Hingga saat ini, setelah peristiwa email tersebut, anggota panel Kementerian Pertahanan Korea Selatan belum mengalami kerusakan apapun.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah melaporkan peristiwa tersebut sebagai serangan cyber.
Kelompok Korea Utara menggunakan metode penyerangan terbaru yakni serangan berbasis cyber mirip seperti peristiwa peretasan tersebut.
Selain itu, kelompok Thallium biasanya menargetkan pejabat keamanan dan jurnalis Korea Selatan di bidang hubungan luar negeri.
Pelajaran dari peristiwa tersebut, badan mata-mata Korea Selatan mulai memperketat pertahanan di dunia maya.***