Pulau Daat di Malaysia Dilelang, Buka Harga Rp400 Miliar

25 Mei 2022, 07:00 WIB
Pulau Daat yang memiliki masa sewa hingga 999 tahun akan dilelang /Foto ilustrasi/ pixabay/ @geralt

PONOROGO TERKINI - Pulau Daat yang terletak di antara Menumbok, Sabah dan Wilayah Persekutuan Labuan akan dilelang.

Pelelangan dilakukan pada 27 Mei di Bornion Center, Jalan Kolam, Luyang, Kota Kinabalu, Malaysia.

Iklan tentang lelang terbuka telah tersebar di media sosial selama beberapa hari terakhir, dengan pulau seluas 237,55 hektar akan dirilis dengan harga RM121,5 juta atau setara dengan Rp400 miliar.

Baca Juga: Sedikitnya Enam Orang Tewas Dalam Tragedi Bangunan Runtuh di Iran

Bumiputera Malaysia akan melakukan lelang yang diadakan setelah pembubaran Potensi Bernas Sdn Bhd (Potensi Bernas), sebuah perusahaan pengembangan dan pengelolaan properti yang terdaftar di Sabah sebagai pemilik Pulau Daat.

Proses lelang yang seharusnya digelar tahun lalu ditunda karena pembatasan yang diberlakukan akibat penyebaran Covid-19.

Pulau Daat, yang juga merupakan bagian dari Labuan, memiliki masa sewa 999 tahun yang berakhir pada 31 Desember 2853, menurut laporan dari Harian Metro.

Baca Juga: Jumlah Kasus Cacar Monyet di Inggris melonjak, Skotlandia Konfirmasi Kasus Pertama

Pemilik pertama pulau itu adalah warga negara Inggris John Gavaron Treacher dan Clarence Cooper berdasarkan hibah yang dikeluarkan pada tahun 1856 oleh Gubernur Labuan George Warren Edwardes atas nama Ratu Victoria, pada saat itu.

Kemudian berpindah tangan ke pemilik lain termasuk yang terakhir, Potensi Bernas.

Baca Juga: Ministry of Home Affairs Singapura Ungkap Alasan Tolak Abdul Somad Masuk Kota Singa

Sebelumnya, pulau tersebut telah diusulkan sebagai jalur jembatan yang menghubungkan Labuan dengan Menumbok sepanjang 9,15 km, dikutip dari Free Malaysia Today.

Malaysia mempertimbangkan upaya pengembangan Pulau Daat yang telah lama ditinggalkan.

Baca Juga: Pihak Berwenang AS Temukan Terowongan Narkotika di Lintas Batas AS-Meksiko

Selain itu, mereka berupaya untuk menarik investor untuk pengembangan kompleks perminyakan terintegrasi senilai RM3 miliar.

Tetapi agenda yang sudah direncanakan sejak tahun 2011 itu dibatalkan karena geografi Pulau Daat yang dangkal dan berlumpur, sehingga tidak cocok untuk dikembangkan sebagai industri minyak dan gas.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Harian Metro Free Malaysia Today

Tags

Terkini

Terpopuler