PONOROGO TERKINI - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akhirnya benar-benar menemui Yang Dipertuan Agung Sultan Abdullah Ahmad Shah untuk menyampaikan pengunduran dirinya, Senin 16 Agustus 2021.
Dalam pertemuan itu, Sultan Abdullah Ahmad Shah menyetujui pengunduran diri Muhyiddin Yassin, namun ia akan menjabat sebagai pelaksana tugas perdana menteri (PM) hingga penggantinya ditunjuk.
Sultan Abdullah Ahmad Shah juga memutuskan tidak akan menyelenggarakan pemilihan umum dalam waktu dekat yang dinilainya bukan opsi terbaik mengingat kondisi pandemi saat ini.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Dikabarkan Akan Mundur dari Kursinya
Dalam pidato di televisi terkait pengunduran dirinya, PM Muhyiddin Yassin berharap pemerintah yang baru bisa ditunjuk sesegera mungkin sehingga jalannya pemerintahan tidak terganggu.
“(Rakyat Malaysia) Tidak perlu risau. Kabinet saya telah memesan lebih dari cukup vaksin untuk anda semua. Jika program vaksinasi berjalan lancar, anda semua selesai menjalani vaksinasi akhir Oktober nanti. Insha Alloh,” kata Muhyiddin.
Terkait kehilangan kursi mayoritas di parlemen, PM Muhyiddin menegaskan tidak akan bekerja sama dengan para kleptokrat, atau mengintervensi konstitusi guna mempertahankan kekuasaannya.
Baca Juga: Seruan Warga Malaysia Minta PM Muhyiddin Yassin Mundur, Dinilai Gagal Atasi Pandemi Covid-19
Muhyiddin Yassin yang memerintah selama 18 bulan, kehilangan posisi setelah 11 anggota parlemen dari partai UMNO menarik dukungannya 3 Agustus 2021 lalu.
Artikel Rekomendasi