Dana Elon Musk Untuk Beli Twitter Sudah Siap, Negosiasi Kemungkinan Berlanjut

25 April 2022, 06:56 WIB
Elon Musk dikabarkan akan bernegosiasi lebih lanjut terkai akuisi Twitter /Reuters/Dado Ruvic/

PONOROGO TERKINI – Pihak Twitter sedang mempertimbangkan kembali proposal pembelian yang diajukan oleh Elon Musk.

Diskusi antara kedua belah pihak sedang berlangsung pada Minggu, 24 April 2022.

"Twitter sedang melihat tawaran baru dan lebih mungkin daripada sebelumnya untuk berusaha bernegosiasi," dikutip dari Straits Times.

The Wall Street Journal melaporkan, pada hari Kamis Elon Musk telah mendapatkan dana yang diperlukan untuk membeli Twitter.

Baca Juga: Elon Musk Sodorkan Rp500 Triliun untuk Menjadi Tuan Baru Bagi Twitter

CEO Tesla tersebut mengatakan bahwa dia telah mengamankan hampir US$46,5 miliar untuk membiayai transaksi pembelian Twitter.

Straits Times melaporkan, Elon Musk berencana menawar secara langsung kepada pemegang saham perusahaan.

Sebelumnya, Elon Musk menolak tawaran bergabung dengan dewan Twitter.

Baca Juga: Elon Musk dan China jadi Pemicu Nilai Bitcoin Kian Menukik

Langkah yang diambil Elon Musk membuat para analis berasumsi bahwa penolakan tersebut memiliki maksud untuk mengambil alih perusahaan.

Jika berada di kursi dewan maka saham akan membatasi kepemilikan saham Elon Musk menjadi hanya di bawah 15% saja.

"Sejak melakukan investasi saya sekarang menyadari perusahaan tidak akan berkembang atau melayani keharusan sosial ini dalam bentuknya saat ini. Twitter perlu diubah sebagai perusahaan swasta," kata Musk dalam suratnya kepada Ketua Twitter Bret Taylor.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok Gara-gara Cuitan Elon Musk di Twitter

Dugaan analis ternyata benar, bahwa Elon Musk melakukan pendekatan untuk menjadi bos baru di Twitter daripada menjaid anggota dewan di media sosial tersebut.

"Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan terakhir saya dan jika tidak diterima, saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham," tambah Musk, dikutip ponorogoterkini.com dari Reuters.***

Editor: Dian Purnamasari

Tags

Terkini

Terpopuler