Korea Selatan Amankan 20 Juta Dosis Tambahan Vaksin Pfizer

- 25 April 2021, 11:27 WIB
Ilustrasi  vaksin Covid-19  buatan Pfizer BioNTech./
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Pfizer BioNTech./ /Reuters/Dado Ruvic

 

Ponorogo Terkini – Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan raksasa farmasi AS Pfizer Inc. untuk mengimpor tambahan dosis vaksin Pfizer untuk 20 juta orang.

"Kesepakatan tambahan akan memungkinkan Korea Selatan menerima vaksin virus korona dengan lebih stabil," kata Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-cheol dalam konferensi pers di gedung kompleks pemerintah di Seoul, 23 April 2021.

Korea Selatan akan menerima dosis vaksin Pfizer untuk 3,5 juta orang pada akhir Juni.

Baca Juga: KTT ASEAN, Pemimpin Kudeta Myanmar Setuju Akhiri Kekerasan

Sementara vaksin tambahan Pfizer sesuai kesepakatan yang baru dibuat pemerintah negeri ginseng untuk 29,5 juta orang dijadwalkan akan dipasok ke Korea Selatan secara bertahap, mulai Juli mendatang.

Kesepakatan terbaru menaikkan jumlah total dosis vaksin COVID-19 dari proyek fasilitas COVAX vaksin global Organisasi Kesehatan Dunia dan perusahaan farmasi menjadi jumlah yang cukup untuk menyuntik vaksin bagi 99 juta orang.

Ini berarti Korea Selatan akan mencapai 2,75 kali dari jumlah minimal populasi yang dibutuhkan untuk divaksinasi agar mencapai kekebalan kawanan yaitu 36 juta orang.

 

Baca Juga: Rumah Sakit COVID-19 di Irak Terbakar, 27 Pasien Kehilangan Nyawa

Otoritas Kesehatan Korea Selatan melakukannya dengan tujuan untuk mencapai kekebalan kawanan pada November.

Negara ini telah memulai kampanye penyuntikannya pada akhir Februari. Vaksin yang digunakan untuk mencapai tujuan ini berasal dari raksasa perusahaan farmasi seperti AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson's Janssen, dan Novavax.

Hingga Sabtu tengah malam, 2.260.639 orang, atau 4,4 persen dari populasi Korea Selatan telah menerima satu dosis vaksin COVID-19. Jumlah penerima vasin ini naik 64.344 orang dari sehari sebelumnya.

Sementara 104.538 orang atau 0,2 persen dari populasi telah divaksinasi dengan dua dosis, atau berarti naik 5.769 dari hari sebelumnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat dari seluruh proses vaksinasi di negara itu penggunaan vaksin AstraZeneca mengambil porsi lebih besar atau 1.311.996 dosis, sedangkan Pfizer menyumbang 948.643 dosis.

Sebanyak 13.529 kasus efek samping setelah vaksinasi telah dilaporkan, meskipun 13.285 di antaranya merupakan gejala ringan. Sedangkan ada 58 laporan kematian setelah vaksinasi.

Baca Juga: India di Pusaran COVID-19, 1 Orang Meninggal Setiap 5 Menit

Saat ini terdapat 204 pusat suntikan di seluruh negeri, tetapi negara berencana untuk membuka 53 pusat tambahan pada Kamis pekan depan untuk mempercepat vaksinasi.

Ancaman Gelombang Keempat Pandemi COVID-19 di Korea Selatan

Kasus virus baru harian Korea Selatan turun di bawah 700 untuk pertama kalinya dalam lima hari pada hari Minggu karena lebih sedikit tes selama akhir pekan, di tengah kekhawatiran tentang gelombang keempat infeksi COVID-19.

Negara itu melaporkan 644 lebih kasus COVID-19, termasuk 603 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 118.887.

Baca Juga: AS Tetap Lanjutkan Suntikan Vaksin Johnson & Johnson, Meskipun Ada Laporan Pembekuan Darah dan Kematian

Sementara negara itu masih menambahkan satu kematian lagi, meningkatkan total akumulasi laporan kematian menjadi 1.813.

Dari kasus penularan lokal yang baru dikonfirmasi, 172 berasal dari Seoul, 187 dari Provinsi Gyeonggi dan 15 dari Incheon, 40 kilometer sebelah barat ibu kota. Kota pelabuhan tenggara Busan, kota terbesar kedua di negara itu melaporkan 43 kasus lagi. 

Sedangkan jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total adalah 108.475, naik 694 dari sehari sebelumnya.***

Sumber foto: Yonhap/ Korea Herald

 

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x