Sudah Tandatangan Kontrak dengan Pfizer-BioNTech, Uni Eropa Putus Asa dengan AstraZeneca?

- 10 Mei 2021, 13:47 WIB
Ilustrasi vaksin Astrazeneca
Ilustrasi vaksin Astrazeneca /Reuters/Dado Ruvi

Ponorogo Terkini Termasuk Uni Eropa, saat ini sejumlah negara masih terus melakukan program vaksinasi Covid-19.

Namun ada beberapa hal yang menyebabkan penyuntikan vaksin dihentikan, salah satunya karena adanya efek samping yang ditimbulkan.

Komisaris Pasar Internal Eropa Thierry Breton belum lama ini memberikan pernyataan yang mengejutkan. Ia mengatakan bahwa pada akhir Juni 2021 Uni Eropa menghentikan pemesanan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Korban Peristiwa Berdarah yang Dilakukan Pasukan Israel di masjid Al-aqsa Bertambah 80 Orang

Hal ini dilakukan sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait efek samping vaksin buatan perusahaan Inggris-Swedia tersebut. Selain itu, kontrak kerjasama mereka juga akan berakhir pada Juni mendatang.

"Kami tidak memperbarui pesanan setelah Juni. Kami akan lihat apa yang terjadi," kata Breton.

Merujuk pada media Pikiran Rakyat yang bersumber dari Reuters, sementara itu, regulator obat-obatan Eropa mengatakan pihaknya sedang meninjau tentang adanya laporan gangguan saraf langka pada orang-orang pasca mendapatkan suntikan vaksin.

Sebelumnya, badan pengawas obat Uni Eropa menyatakan pembekuan darah merupakan efek samping dari vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Malaysia Sebut Vaksin AstraZeneca Aman, akan Digunakan untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Untuk itu, sejumlah negara di Eropa memutuskan membatasi penggunaan pada kelompok usia lebih tua. Jika adalam kondisi tertentu maka mereka akan menghentikan penggunaan AstraZeneca.

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x