Gubernur Tokyo Dukung Perpanjangan Keadaan Darurat untuk Menahan Lonjakan COVID-19

- 10 Mei 2021, 22:56 WIB
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung wajah, di tengah pandemi penyakit corona virus (COVID-19), berjalan di jalan perbelanjaan lokal di Tokyo, Jepang, 5 Mei 2021.
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung wajah, di tengah pandemi penyakit corona virus (COVID-19), berjalan di jalan perbelanjaan lokal di Tokyo, Jepang, 5 Mei 2021. /REUTERS / Kim Kyung-Hoon

Baca Juga: Mengenal Prefektur Wakayama dan Nara, Perjalanan Spiritual di Jepang

Meskipun Jepang tidak menderita virus korona separah negara-negara lain, program vaksinasi mereka tertinggal dengan kurang dari tiga bulan sebelum Olimpiade Musim Panas, yang ditunda satu tahun.

Tokyo pada Kamis lalu mencatat 591 kasus virus korona baru. Sekitar 10.500 orang telah meninggal dunia.

Pejabat memilih mengambil langkah ke arah perpanjangan tindakan status darurat di Tokyo, Osaka, Kyoto dan prefektur Hyogo setelah 11 Mei, tiga sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu. Area tersebut mencakup hampir seperempat populasi Jepang.

Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura juga mengatakan, pihaknya akan meminta perpanjangan waktu dari pemerintah pusat.

"Saya pikir kami tidak bisa tidak meminta perpanjangan ... mengingat situasi saat ini pada kasus infeksi dan sistem medis di Osaka mencapai batasnya," kata Yoshimura dalam pertemuan para ahli.***

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini