Korea Selatan Berencana Produksi Vaksin Covid-19 mRNA Hingga 1 Milyar Dosis

- 5 Juli 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/torstensimon

Ponorogo Terkini - Korea Selatan dikabarkan sedang dalam perencanaan untuk membuat vaksin Covid-19 berdasarkan mRNA, termasuk Pfizer (PFE.N) dan Moderna (MRNA.O) dengan dosis sampai dengan 1 milyar.

Melansir dari laman Reuters, kabar pembuatan vaksin mRNA tersebut disampaikan oleh pejabat pemerintahan senior Korea Selatan.

Rencana pembuatan vaksin di Korea Selatan tersebut jika disetujui bisa membantu menambah pasokan global vaksin Covid-19 yang ketat, terutama di Asia yang tertinggal dari Amerika Utara dan Eropa.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah Siapkan Rumah Sakit Lapangan di Wisma Haji Pondok Gede

Sekaligus membuat Korea Selatan selangkah lebih dekat dengan ambisinya untuk bisa menjadi pusat manufaktur vaksin.

Korea Selatan sebelumnya telah memiliki kesepakatan untuk memproduksi secara lokal tiga vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstraZeneca (AZN.L)/Oxford University, Novavax (NVAX.O), dan Rusia.

Korea Selatan juga sudah memiliki kesepakatan pembotolan dan pengemasan vaksin Moderna.

Baca Juga: Jalan Slamet Riyadi Solo Ditutup selama PPKM Darurat, Ada 15 Titik Pos Dijaga Ketat

“Kami telah sering mengadakan pembicaraan dengan perusahaan farmasi besar untuk memproduksi vaksin mRNA,” kata Lee Kang-ho, Direktur Jenderal Komite Pusat Vaksin Global di Bawah Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Hanya ada beberapa pengembang vaksin mRNA - Pfizer, Moderna, CureVac dan BioNTech. Jadi ada batasan berapa banyak yang dapat mereka produksi untuk memenuhi permintaan global. Korea Selatan ingin membantu dengan menawarkan fasilitas dan sumber daya manusia yang terampil, " Ucap Lee kemudian.

Lee menolak menyebutkan nama pembuat vaksin lokal yang memiliki kapasitas untuk segera memproduksi vaksin mRNA, tetapi sumber pemerintah mengatakan mereka termasuk Hanmi Pharmaceuticals Co Ltd (128940.KS) dan Quratis Co Ltd.


Hanmi membenarkan memiliki kapasitas besar yang dicadangkan untuk obat diabetes Sanofi (SASY.PA) dan dapat digunakan untuk produksi vaksin COVID-19 karena proyek Sanofi terhenti.

Quratis, yang membuat vaksin tuberkulosis, mengatakan pabriknya yang baru dibangun tahun lalu sekarang dapat digunakan untuk produksi vaksin mRNA.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah