Jenny Carolina Capador juga mengatakan bila dirinya dan Duberney Capador berbicara panjang tepat di hari pembunuhan Jovenel Moise.
"Dalam percakapan terakhir saya dengan saudara laki-laki saya, dia memberi tahu saya, kami datang terlambat, sayangnya, orang yang akan kami jaga, kami tidak bisa berbuat apa-apa,'" kenang Jenny Carolina Capador.
Jenny Carolina Capador menjelaskan jika Duberney Capador memberi tahunya dalam pesan WhatsApp bahwa sedang diserang.
Baca Juga: Zhou Chuna Remaja Asal China Habiskan Rp8,9 Miliar untuk Operasi Plastik
"Dia mengatakan kepada saya, 'Kami terjebak, mereka mengurung kami dan mereka menembak,'" kata Jenny Carolina Capador.
Duberney Capador memintanya untuk tidak memberi tahu ibu mereka tentang situasinya dan mengatakan para pria itu akan merundingkan jalan keluar.
"Hingga pukul 17:00 (waktu setempat), saya menulis pesan untuk melihat bagaimana keadaannya, dan dia berkata 'baik', sejak itu saya tidak pernah mendengar apa pun lagi dari saudara saya,” papar Jenny.
Pejabat Kolombia mengakui mantan tentara sering direkrut untuk bekerja sebagai tentara bayaran di negara lain.
Polisi Kolombia menolak untuk merinci siapa yang mempekerjakan orang-orang itu, dengan mengatakan masalah itu masih dalam penyelidikan.
Jenny Capador ingin membawa pulang jenazah kakaknya, dia meyakini jika Duberney Capador bukanlah orang yang pergi untuk mengancam nyawa Presiden Haiti.
Artikel Rekomendasi