Baca Juga: Kasus Covid-19 di Atas 5.000 per Hari, Malaysia Perpanjang Lockdown Tanpa Batas Waktu
Dengan demikian upaya Iran untuk mengimpor obat-obatan penting dan barang-barang kemanusiaan lainnya menjai terganggu, meski sebenarnya makanan, obat-obatan, dan kebutuhan kemanusiaan lainnya dibebaskan dari sanksi AS.
Sebelumnya, Presiden Rouhani mengatakan Iran telah menerima sebagian kecil dari 16,8 juta vaksin yang dipesannya dari program berbagi vaksin global COVAX.
Iran telah melisensikan untuk menggunakan dua vaksin yang diproduksi secara lokal, termasuk satu jenis vaksin yang diproduksi bersama dengan Kuba, dan sedang mengerjakan lima vaksin buatan sendiri.
Diketahui bahwa Iran juga bekerja sama dengan Rusia dalam memproduksi jab Sputnik V.***
Artikel Rekomendasi