Florida Diterpa Badai Fred, Kekuatan Anginnya Capai 97 Km per Jam

- 17 Agustus 2021, 06:08 WIB
Ilustrasi badai
Ilustrasi badai /Unsplash/Michael D

PONOROGO TERKINI – Pada Senin kemarin Florida diterpa badai tropis Fred, sehingga beberapa sekolah pun terpaksa ditutup.

Pada sore hari, badai berada 50 mil (80 km) selatan Apalachicola, Florida, kata Robbie Berg selaku spesialis badai di National Hurricane Center (NHC) yang berbasis di Miami.

Bahkan Badai Fred diperkirakan akan menuju ke wilayah timur Florida Panhandle pada Senin malam.

Baca Juga: Gempa M 7,2 Guncang Haiti, 304 Orang Tewas dan 1.800 Orang Terluka

Badai yang disertai angin itu menguat hingga kecepatan 60 mil per jam (97 kilometer per jam) tetapi diperkirakan tidak akan mencapai tingkat badai 74 mil per jam (119 kilometer per jamnya).

"Saat ini kami tidak memperkirakan capaian kekuatan badai,” tutur Robbie Berg.

Dilansir dari Reuters, gelombang Badai Fred itu sangatlah berbahaya, bahkan tinggi gelombangnya diperkirakan mencapai 1,5 meter.

"Kami pikir gelombang badai setinggi 5 kaki (1,5 meter) di atas permukaan tanah, jadi jika Anda tinggal di daerah itu, itu akan sangat berbahaya," kata Berg.

Baca Juga: Pengunduran Diri PM Muhyiddin Yassin Dikabulkan, Sultan Malaysia Tak Akan Adakan Pemilu Waktu Dekat

Tidak hanya angin kencang dan gelombang Badai Fred saja, hujan lebat juga turun di Florida hingga 12 inci (30 cm) di beberapa tempat terpencil.

Hujan lebat juga terjadi di tenggara Alabama, Georgia dan Carolina barat, kata spesialis badai senior Richard Tasch.

Meskipun demikian, Richard Tasch memprediksikan bahwa badai Fred tersebut tidak berlangsung lama.

Beberapa sekolah di Florida yang ditutup juga rencananya akan dibuka kembali pada hari Selasa ini.

“Bus tidak dapat mengangkut siswa dengan aman karena kecepatan angin lebih dari 35 mph,” kata distrik sekolah Santa Rosa County di situs webnya.

“Informasi terkini menunjukkan bahwa kita mungkin mengalami hembusan angin 35 mph mulai sekitar pukul 1 siang,” tutup distrik sekolah Santa Rosa County.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini