Hindari Sanksi Tegas YouTube, Akun Pendukung Taliban Menyamar Sebagai Toko Kelontong Online

- 21 Agustus 2021, 20:09 WIB
Akun-akun resmi Taliban dan pendukungnya bermunculan di platform media sosial seperti YouTube.
Akun-akun resmi Taliban dan pendukungnya bermunculan di platform media sosial seperti YouTube. /StockSnap/Freestocks

PONOROGO TERKINI – Akun-akun pendukung Taliban bermunculan seiring pasukan pemberontak tersebut menancapkan cengkeramannya di Afghanistan.

Laporan New York Times yang dikutip oleh The Independent mengungkap ada lebih dari 100 akun resmi atau pro-Taliban baru bermunculan di platform media sosial sejak kelompok itu menguasai ibukota Afghanistan, Kabul pada Minggu 15 Agustus 2021.

Ada akun di platform YouTube yang mengunggah video dari para pemimpin Taliban sedang memberi selamat kepada para pejuang mereka.

Baca Juga: Taliban Kuasai Kabul, Warga Berebut Tinggalkan Afghanistan tapi Terjebak di Bandara

“Sekarang adalah waktunya untuk melayani bangsa dan memberi mereka kedamaian dan keamanan,” kata Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri Taliban dalam sebuah video.

Selain itu ada akun yang menyamar sebagai toko kelontong tetapi secara eksklusif membagikan konten-konten pro-Taliban.

Secara keseluruhan, video dan postingan tersebut ditonton sekitar setengah juta kali sebelum akhirnya dihapus oleh para perusahaan media sosial.

Facebook dan YouTube melarang akun pro-Taliban pada platform mereka karena menganggapnya sebagai kelompok teroris.

Baca Juga: Facebook Cs Blokir Konten Taliban, Zabihullah Mujahid Tuding Tak Diberi Kebebasan Bicara

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini