Pekerja Bantuan dari WHO Diduga Terlibat Eksploitasi Seksual di Kongo, 29 Korban Sedang Hamil

- 29 September 2021, 06:39 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan yang diduga dlakukan leh pekerja bantuan WHO di Kongo
Ilustrasi korban pemerkosaan yang diduga dlakukan leh pekerja bantuan WHO di Kongo /Pixabay/sammisreachers/

PONOROGO TERKINI - Lebih dari 80 pekerja bantuan termasuk beberapa yang dipekerjakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlibat dalam pelecehan dan eksploitasi seksual.

Kejadian ini disinyalir berlangsung selama krisis Ebola di Republik Demokratik Kongo.

Sebuah komisi independen memberikan keterangannya pada Selasa, 28 September 2021.

Baca Juga: WHO Soroti Membaiknya Penanganan Covid-19 di Indonesia, Malaysia Heran

Penyelidikan yang dilakukan berdasarkan pada penyelidikan tahun lalu oleh Thomson Reuters Foundation dan The New Humanitarian.

Mereka menemukan lebih dari 50 wanita menuduh pekerja bantuan dari WHO dan badan amal lainnya menjanjikan pekerjaan antara 2018-2020 dengan imbalan wanita-wanita tersebut bersedia melayani nafsu mereka.

Reuters dengan jelas menyebutkan, setidaknya 21 dari 83 tersangka pelaku dipekerjakan oleh WHO baik itu staf nasional dan internasional.

Baca Juga: Varian Mu Muncul Sebagai Mutasi Baru Covid-19, Jokowi Peringatkan untuk Waspada!

Mereka diduga melakukan pelanggaran dan sembilan tuduhan pemerkosaan.

"Tim peninjau telah menetapkan bahwa para korban yang diduga dijanjikan pekerjaan sebagai imbalan hubungan seksual atau untuk mempertahankan pekerjaan mereka," kata anggota komisi Malick Coulibaly dalam konferensi pers.

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x