Pembagian Vaksin Covid-19 Tidak Merata, WHO Serukan Wajib Moratorium Booster

- 6 Agustus 2021, 05:05 WIB
Kepala Organisasi WHO menegaskan moratorium booster wajib dilakukan
Kepala Organisasi WHO menegaskan moratorium booster wajib dilakukan /Dokumen WHO.Int

Ponorogo Terkini - Kamis, 5 Agustus 2021,WHO melalui Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan wajib melakukan moratorium booster hingga akhir September 2021.

Moratorium booster adalah suntikan vaksin dosis ketiga Covid-19. WHO sendiri sudah memulai kampanye untuk memberikan vaksin booster kepada orang berusia di atas 60 tahun, melihat memudarnya kemanjuran vaksin Covid-19 akibat bermunculan varian virus baru.

Kepala Organisasi WHO terus mendesak agar pasokan dosis vaksin Covid-19 lebih memprioritaskan negara-negara kurang kaya.

Baca Juga: Jangan Berharap Akhir Tahun ini Vaksin Merah Putih Diproduksi Meskipun Digadang-gadang jadi Vaksin Booster

Diketahui hingga hari ini lebih dari empat miliar dosis vaksin Covid-19 diberikan secara global, 80 persen diterima negara-negara dengan penghasilan tinggi dan menengah keatas, padahal jumlah populasi penduduk negara berpenghasilan tinggi tak mencapai setengah populasi dunia.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia dalam konferensi pers di gedung WHO, Amerika Serikat, pada 4 Agustus 2021, menyatakan memahami jika banyak negara ingin melindungi warganya sebaik mungkin dari varian virus Delta Covid-19.

"Tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global menggunakan lebih banyak lagi, sementara orang-orang yang paling rentan di dunia tetap tidak terlindungi," ucap Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip Ponorogo Terkini dari France24.

Baca Juga: Viral Selebgram Disebut Terima Vaksin Booster Covid-19, Wiku Adisasmito: Prioritas Penerima Nakes!

Oleh karenanya WHO menyerukan agar moratorium booster diberikan setidaknya mencapai 10 persen dari populasi setiap negara.

Tedros Adhanom Ghebreyesus menambahkan jika upaya moratorium booster bisa terwujud, apabila ada kerja sama yang solid dari seluruh pihak, terutama pada segelintir negara dan perusahaan yang mengendalikan pasokan vaksin Covid-19 secara global.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: France 24


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x