Baca Juga: Waspada! WHO Peringatkan Bahaya Virus Marburg, Gejala Awal Mirip Kasus Ebola
Banyak dari pelaku laki-laki menolak untuk menggunakan kondom, 29 korban kini sedang hamil.
Pelaku juga memaksa beberapa orang korbannya untuk menggurkan kandungannya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, berjanji tidak menoleransi pelecehan seksual.
Baca Juga: Petinggi WHO Murka karena Ada Ketimpangan Stok Vaksin Covid-19
"Apa yang terjadi pada Anda seharusnya tidak pernah terjadi pada siapa pun. Itu tidak bisa dimaafkan. Prioritas utama saya adalah memastikan bahwa para pelaku tidak dimaafkan tetapi dimintai pertanggungjawaban," katanya.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menjanjikan langkah-langkah lebih lanjut terkait masalah ini termasuk melakukan reformasi menyeluruh.
Baca Juga: Pembagian Vaksin Covid-19 Tidak Merata, WHO Serukan Wajib Moratorium Booster
Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres juga meminta maaf dan berterima kasih kepada para korban atas keberanian mereka bersaksi.***
Artikel Rekomendasi