Pekerja Bantuan dari WHO Diduga Terlibat Eksploitasi Seksual di Kongo, 29 Korban Sedang Hamil

- 29 September 2021, 06:39 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan yang diduga dlakukan leh pekerja bantuan WHO di Kongo
Ilustrasi korban pemerkosaan yang diduga dlakukan leh pekerja bantuan WHO di Kongo /Pixabay/sammisreachers/

Baca Juga: Waspada! WHO Peringatkan Bahaya Virus Marburg, Gejala Awal Mirip Kasus Ebola

Banyak dari pelaku laki-laki menolak untuk menggunakan kondom, 29 korban kini sedang hamil.

Pelaku juga memaksa beberapa orang korbannya untuk menggurkan kandungannya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, berjanji tidak menoleransi pelecehan seksual.

Baca Juga: Petinggi WHO Murka karena Ada Ketimpangan Stok Vaksin Covid-19

"Apa yang terjadi pada Anda seharusnya tidak pernah terjadi pada siapa pun. Itu tidak bisa dimaafkan. Prioritas utama saya adalah memastikan bahwa para pelaku tidak dimaafkan tetapi dimintai pertanggungjawaban," katanya.

Tedros Adhanom Ghebreyesus menjanjikan langkah-langkah lebih lanjut terkait masalah ini termasuk melakukan reformasi menyeluruh.

Baca Juga: Pembagian Vaksin Covid-19 Tidak Merata, WHO Serukan Wajib Moratorium Booster

Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres juga meminta maaf dan berterima kasih kepada para korban atas keberanian mereka bersaksi.***

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah