Pakistan Bantah Mantan Perdana Menteri Imran Khan Lengser karena Ulah Amerika Serikat

- 24 April 2022, 08:51 WIB
Dalam pernyataannya, militer Pakistan membantah tuduhan mantan Perdana Menteri Imran Khan yang menuduhnya berkonspirasi dengan AS.
Dalam pernyataannya, militer Pakistan membantah tuduhan mantan Perdana Menteri Imran Khan yang menuduhnya berkonspirasi dengan AS. /Saiyna Bashir/Reuters

PONOROGO TERKINI - Dewan Keamanan Nasional Pakistan, pada hari Jumat 22 April 2022 waktu setempat memberikan pernyatan resmi terhadap tuduhan mantan Perdana Menteri Imran Khan.

Pakistan membantah bahwa lengsernya Imran Khan merupakan ulah Pakistan yang berkonspirasi dengan Amerika Serikat.

Dalam tuduhannya, Imran Khan mengklaim bahwa Amerika Serikat telah berkonspirasi untuk menggulingkannya dari pemerintahannya melalui parlemen.

Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan yang Baru Shehbaz Sharif Diambil Sumpahnya Gantikan Imran Khan

Mantan Perdana Menteri Pakistan tersebut menuduh Washington mendukung konspirasi untuk menyingkirkannya melalui prosedur “mosi tidak percaya.”

Sementara itu Washington sendiri membantah keras tuduhan itu.

Asad Majeed, mantan duta besar Pakistan untuk Amerika Serikat yang telah menulis telegram ke Islamabad tentang tanggapan Washington atas kunjungan Khan ke Moskow, memberi penjelasan kepada para pemimpin sipil dan militer di sebuah forum yang disebut Komite Keamanan Nasional (NSC).

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan, Tiga Paramiliter Tewas dan 20 Lainnya Terluka

"NSC setelah meninjau isi komunikasi, penilaian yang diterima, dan kesimpulan yang disajikan oleh badan keamanan, menyimpulkan bahwa tidak ada konspirasi," kata pernyataan dari kantor Perdana Menteri baru terpilih Shehbaz Sharif.

Agen mata-mata utama negara itu juga memberi tahu NSC bahwa mereka tidak menemukan bukti untuk mendukung teori konspirasi apa pun, dikutip dari Gulfnews.

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x