Benarkah Perubahan Jadwal Menstruasi Bisa Terjadi Pasca Vaksinasi?

27 April 2021, 05:28 WIB
Ilustrasi tanggal menstruasi / /Foto : Freepik / /

 

Ponorogo Terkini - Banyak orang mengunggah cuitan di Twitter perihal efek samping tidak terduga pasca vaksinasi. Termasuk mengeluhkan jadwal periode menstruasi yang berubah dari biasanya.

Melansir dari Popsugar, disebutkan bahwa perubahan menstruasi tidak terdaftar sebagai efek samping untuk vaksin Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Sampai saat ini, dokter tidak percaya ada hubungan biologis antara vaksin dan kelainan menstruasi yang dilaporkan orang.

Baca Juga: Manchester United akan Menyerahkan Kontrak Jangka Panjang Baru Eric Bailly

"Tidak ada mekanisme biologis yang akan menjelaskan gangguan siklus menstruasi setelah menerima vaksin COVID-19," kata Mark Turrentine, MD, profesor kebidanan dan ginekologi di Baylor College of Medicine di Texas.

 

Mark Turrentine mencatat bahwa perdarahan vagina yang tidak biasa bukanlah efek samping yang dilaporkan dalam uji klinis manapun dari produsen vaksin.

selain itu, tidak ada efek samping berskala besar terkait perdarahan menstruasi yang tidak teratur yang telah dicatat hingga saat ini.

Baca Juga: AS Tetap Lanjutkan Suntikan Vaksin Johnson & Johnson, Meskipun Ada Laporan Pembekuan Darah dan Kematian

Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa vaksin COVID-19 tampaknya mempengaruhi menstruasi seseorang.

"Jika Anda mengalami lebih banyak kram dan nyeri dari biasanya. Kemungkinan terkait dengan rasa sakit dan nyeri yang dapat disebabkan oleh vaksin di seluruh tubuh, pakar penyakit menular" Amesh A. Adalja, MD, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland.

Dokter berspekulasi bahwa stres mungkin menjadi sumber penyebab gejala tersebut. Menstruasi pada wanita dapat dipengaruhi oleh banyak perubahan perilaku, termasuk stres, kurang tidur, olahraga, dan bahkan obat-obatan.

Gloria A. Bachmann, MD, dekan kesehatan wanita di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson di New Jersey, mengatakan bahwa bukan satu hal aneh bagi wanita untuk cek kondisi pasca vaksinasi.

“Bukan hal yang aneh untuk kaum wanita memperhatikan kondisi tubuh mereka, setelah menerima vaksinasi, bagaimana perubahan dalam menstruasi, seperti datang lebih awal, memiliki aliran yang lebih deras, atau merasakan lebih banyak kram daripada biasanya,” jelasnya.

Baca Juga: Tren Sepatu Wanita di Tahun 2021, Boots akan Unjuk Gigi

Kemungkinan lainnya yang terjadi pasca vaksinasi adalah demam. Ini merupakan salah satu efek samping potensial dari vaksin COVID-19 dapat menunda ovulasi.

Hingga pada akhirnya mengubah siklus menstruasi wanita selama bulan tersebut, seperti yang disampaikan Stacy De-Lin, MD, seorang ginekolog di New York, dalam sebuah wawancara dengan Bustle.

Lebih lanjut, Dr. De-Lin menyarankan untuk menghubungi ginekolog jika siklus menstruasi berubah setelah vaksinasi.

Ada baiknya memeriksakan diri sedari awal dan tidak meremehkan gejala-gejalanya agar mengetahui apakah terkait dengan vaksin atau tidak.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Popsugar

Tags

Terkini

Terpopuler