Alasan Pentingnya Vaksinasi bagi Kekebalan Tubuh

27 April 2021, 07:36 WIB
Ilustrasi tes obat di laboratorium. /Pixabay/ Fernando Zhiminaicela

Ponorogo Terkini - Vaksinasi atau imunisasi adalah cara untuk membangun kekebalan alami tubuh terhadap suatu penyakit sebelum jatuh sakit.

Hal ini untuk mencegah Anda tertular dan menyebarkan penyakit. Vaksin merupakan kuman dari penyakit tertentu yang telah dilemahkan, kemudian disuntikkan ke dalam tubuh manusia.

Vaksin mencegah penyebaran penyakit menular, berbahaya, dan mematikan. Ini termasuk campak, polio, gondok, cacar air, TBC, difteri, Covid-19 dan HPV.

Baca Juga: Benarkah Perubahan Jadwal Menstruasi Bisa Terjadi Pasca Vaksinasi?

Vaksin pertama yang ditemukan adalah vaksin cacar. Cacar adalah penyakit yang mematikan yang telah membunuh 300 juta hingga 500 juta orang di seluruh dunia pada abad terakhir.

Setelah vaksin cacar kala itu diberikan kepada manusia, penyakit akhirnya bisa ditangani. Sejauh ini cacar satu-satunya penyakit yang bisa dihancurkan sepenuhnya.

 

Bagaimana Cara Kerja Kekebalan Tubuh Setelah Vaksin?

Untuk membangun sistem kekebalan, maka tubuh harus menciptakan antibodi melawan kuman atau bakteri penyakit.

Caranya Anda harus terkena kuman untuk pertama kalinya. Cara ini membutuhkan proses yang membuat penerima suntikan bakteri sakit sebelum antibodi terbentuk.

Setelah imunitas telah ada di tubuh Anda, tidak ada risiko terpapar penyakit itu, karena sistem antibodi akan menyerangnya. Itulah mengapa imunisasi direkomendasikan untuk bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa.

Baca Juga: Manchester United akan Menyerahkan Kontrak Jangka Panjang Baru Eric Bailly

Tersedia jadwal imunisasi yang diterima secara luas. Masyarakat bisa mendaftar untuk mendapatkan vaksin yang dibutuhkan. Periksa pula ketentuan pada usia berapa suntikan harus diberikan.

Kebanyakan imunisasi diberikan kepada anak-anak. Direkomendasikan agar mereka menerima 14 suntikan berbeda sebelum ulang tahun ke-6.

Beberapa vaksin digabungkan sehingga dapat diberikan bersamaan dengan suntikan yang lebih sedikit.

Apakah Ada Efek Samping Vaksinasi?

Mungkin ada efek samping setelah mendapatkan vaksin, namun sifatnya ringan seperti terdapat kemerahan atau bengkak di tempat suntikan.

Terkadang anak-anak bisa mengalami demam ringan. Gejala ini biasanya hilang dalam satu atau dua hari. Efek samping yang lebih serius telah dilaporkan, tetapi jarang terjadi.

Baca Juga: Korea Selatan Amankan 20 Juta Dosis Tambahan Vaksin Pfizer

Ada beberapa orang yang tidak bisa atau tidak boleh menerima vaksinasi. Ini termasuk bayi muda (di bawah 2 bulan) dan orang dengan masalah medis tertentu.

Vaksin Aman Bagi Tubuh Manusia

Diperlukan pengembangan dan pengujian bertahun-tahun sebelum suatu vaksin disetujui sebagai vaksin yang aman dan efektif. Ilmuwan dan dokter di U.S. Food and Drug Administration (FDA) mempelajari penelitian sebelum menyetujui vaksin.

Mereka juga memeriksa tempat-tempat di mana vaksin diproduksi untuk memastikan semua aturan dipatuhi.

Setelah vaksin dirilis ke publik, FDA terus memantau penggunaannya untuk memastikan tidak ada masalah keamanan bagi penerimanya.

Sehingga vaksin dinyatakan aman dengan penggunaannya yang jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Family Doctor

Tags

Terkini

Terpopuler