Covid Melonjak, Pemerintah Pastikan Ketersediaaan Oksigen Untuk Pasien Aman

28 Juni 2021, 09:09 WIB
Pekerja mengecek tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen, Jalan Lebak Bulus 3, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Seiring meningkatnya kasus COVID 19 di DKI Jakarta' permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan mengalami peningkatan mencapai 50 persen, dimana dalam sehari warga yang mengisi ulang oksigen mencapai puluhan tabung. /Reno Esnir/ANTARA FOTO

Ponorogo Terkini - Jumlah kasus Covid beberapa hari terakhir ini memang terus meningkat.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan angka kasus positif yang cukup tinggi. 

Selain DKI Jakarta beberapa daerah di pulau Jawa pun mendapati kasus positif yang meningkat.

Jawa barat salah satunya yang ditemukan beberapa kasus positif covid 19.

Untuk mengantisipasi kekurangan tabung oksigen bagi pasien yang terkena Covid 19 akibat dari penggunaan yang cukup banyak. 

Baca juga : Kemkes Kebut Vaksinasi, Sekarang Tak Butuh Syarat Domisili Sesuai KTP

Pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan sudah melakukan antisipasi bahwa kita memiliki cukup cadangan oksigen untuk medis. 

Seperti yang diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers secara virtual pada jum'at 26 Juni 2021.

Kapasitas produksi oksigen kita 75% bagi industri sedangkan sisanya adalah 25% bagi medis.

Apabila kebutuhan akan oksigen untuk medis meningkatkan maka sudah mendapatkan jaminan pasokan akan dialihkan. 

“Para suplier sudah memberikan jaminan bahwa mereka dapat mengalihkan alokasi tersebut untuk kebutuhan medis.”Ungkap Menkes. 

Hal ini tentu saja menjadi persiapan yang cukup baik mengingat kebutuhan akan oksigen di tengah kasus lonjakan Covid-19 yang terus meningkat.

Bukan hanya di Jakarta tetapi di beberapa daerah di Jawa yang masih berstatus zona merah. 

Baca juga : Kapasitas Wisma Atlet Melebihi Ambang Batas, 3 Rumah Sakit di Jakarta Dikonversi Khusus Covid-19

Menkes juga menambahkan bahwa para produsen oksigen hampir tersebar di Pulau Jawa.

4 terdapat di Jawa barat, 1 di Jawa Tengah dan 4 produsen terdapat di Jawa timur. 

Sehingga apabila terjadi kendala dan hambatan dalam produksi tentu produsen yang lain harus siap menutup kekurangannya. 

Bagi Anda yang memerlukan hotline mengenai Covid-19 dapat menghubungi no hotline 119 ext 9.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Kemkes

Tags

Terkini

Terpopuler