Ponorogo Terkini – Pemerintah menyatakan penyebaran virus Corona varian delta penyebab Covid-19 telah merata hampir di Indonesia.
Hal ini menjadi perhatian khusus lantaran varian delta berkaitan dengan meningkatnya angka kematian pasien Covid-19.
Ancaman bahaya virus Corona varian delta juga ditegaskan oleh dr. Faheem Younus ilmuwan dan dokter dari University of Maryland School of Medicine Health, Amerika Serikat.
Baca Juga: Saturasi Oksigen Rendah, Faheem Younus Ingatkan Oksigenasi Berlebihan Berbahaya
Lewat akun Twitter pribadinya pada Kamis 29 Juli 2021, dr. Faheem Younus menjelaskan sejumlah alasan varian delta harus diwaspadai.
Pertama, virus Corona varian delta hanya membutuhkan waktu singkat untuk berlipatganda hingga dapat menimbulkan gejala pada tubuh manusia.
“Fakta Varian Delta: Masa inkubasi Delta lebih pendek,” jelas dr. Faheem Younus.
Selanjutnya, varian delta bisa menyebabkan viral load yang tinggi di tubuh manusia.
Viral load merupakan perkiraan jumlah partikel virus di dalam sampel darah, di mana semakin besar viral load maka penyakit bisa berkembang lebih cepat dan membuat komplikasi yang parah.
“Viral load pada pasien yang terinfeksi Delta 1000 kali lebih tinggi dari virus aslinya,” lanjut dr. Faheem Younus.
Baca Juga: Cek Fakta - Benarkah Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Pandangan Mata?
Selain itu varian delta menyebabkan pasien berisiko lebih besar untuk menularkan virus Corona dibandingkan dengan varian lain.
“Pasien Delta akan menularkan infeksi hingga dua kali lipat jumlah orang daripada varian alfa,” jelas dr. Faheem Younus.
Oleh karenanya dr. Faheem Younus menyarankan sejumlah langkah untuk menghindari penularan virus Corona varian delta.
Mulai dari menggunakan masker KN95/N95, menjauhi keramaian di dalam ruangan, dan segera mendapatkan vaksin Covid-19 dengan opsi apapun yang tersedia.
Vaksin mRNA lebih baik daripada vaksin berbasis vektor yang lebih baik daripada vaksin inaktif.***