Ponorogo Terkini – Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia, kini sudah ada jutaan orang yang meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Bahkan di beberapa negara jumlah orang yang terinfeksi juga semakin meningkat.
Meskipun demikian, beberapa waktu lalu di Indonesia malah cukup banyak yang melakukan pemandian jenazah pasien Covid-19 oleh pihak keluarga.
Padahal para tenaga kesehatan sudah memberikan peringatan, namun pihak keluarga tetap ingin memandikan jenazah tersebut.
Baca Juga: Viral Bullying Anak di Media Sosial, 3 Tips ini Bisa Dilakukan agar Terhindar dari Perundungan
Karena hal itulah ada keluarga di salah satu daerah yang terinfeksi usai memandikan pasien Covid-19.
Meskipun begitu tetap saja ada pihak keluarga yang memaksa tenaga kesehatan agar bisa memberikan jenazah pasien Covid-19.
Yang menjadi pertanyaannya yaitu apakah jenazah pasien Covid-19 bisa dimandikan atau tidak? Pertanyaan tersebut akhirnya dijawab oleh dokter Amerika Serikat yaitu Faheem Younus.
Melalui akun Twitter pribadinya @FaheemYounus pada 19 Juli lalu ia menjelaskan bahwa jenazah pasien Covid-19 bisa disentuh dan bahkan dimandikan.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan Resep Air Tajin untuk Atasi Masalah Pencernaan dan Lambung
Hal tersebut tentunya menjawab rasa penasaran masyarakat mengenai memandikan jenazah pasien Covid-19.
Walaupun bisa disentuh dan dimandikan, ada prosedur ketat yang harus diterapkan agar tidak ikut terinfeksi.
“Anda dapat menyentuh dan memandikan jenazah (pasien Covid-19). Gunakan saja masker N95, gaun (scrub gown), sarung tangan,” tulis dokter Faheem Younus.
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa pihak keluarga dari pasien Covid-19 bisa melihat jenazah dari jarak 3 kaki.
“Keluarga dapat melihat jenazah dari jarak 3 kaki,” tambahnya.
Bahkan menurutnya jenazah pasien Covid-19 lebih aman dibandingkan pasien yang masih hidup.
“Pasien COVID yang hidup JAUH lebih menular daripada jenazah COVID,” tutup dokter Faheem Younus.
Walaupun lebih aman dibandingkan pasien Covid-19 yang masih hidup, sebaiknya tetap berhati-hati dan menerapkan prosedur untuk mencegah terjadinya penularan.***