Gejala Kanker Prostat, Penyakit yang Diderita SBY ini Harus Segera Disadari

2 November 2021, 15:09 WIB
Gejala kanker prostat, penyakit yang diderita SBY /Pixabay/PDPics

PONOROGO TERKINI – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut tengah mengidap sakit kanker prostat.

Bahkan mantan Presiden RI ke-6 tersebut akan menjalani medical check up dan perawatan di luar negeri.

Dengan rencana SBY menjalani pengobatan kanker prostat di luar negeri, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian semestinya dengan mengirim dua dokter kepresidenan untuk mendampingi.

Baca Juga: Komedian Komar Empat Sekawan Divonis Kanker, Harus Jalani Kemoterapi Dua Minggu Sekali

Lantas sebenarnya apa itu kanker prostat yang saat ini sedang diidap oleh SBY, mantan presiden Indonesia dua periode tersebut?

Mengutip dari situs Mayo Clinic kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat dan salah satu jenis kanker paling umum.

Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.

Baca Juga: Cara Cek Tekanan Darah, Hindari Penggunaan Aplikasi karena Tak Akurat

Kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, kemungkinan tidak menyebabkan kerusakan serius.

Bahkan jenis kanker prostat yang tumbuh lambat ini mungkin memerlukan pengobatan minimal atau tanpa pengobatan.

Akan tetapi, ada juga kanker prostat jenis lain yang sifatnya agresif dan dapat menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Kabar Duka, Sarah Harding Penyanyi Girls Aloud Meninggal Dunia Usai Melawan Penyakit Kanker Payudara

Kanker prostat mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala di tahap awal, namun untuk yang kondisi lebih lanjut bisa jadi terdapat gejala sebagai berikut:

  • Kesulitan buang air kecil
  • Penurunan kekuatan dalam aliran urin
  • Urin berdarah
  • Terdapat darah dalam air mani
  • Sakit tulang
  • Disfungsi ereksi
  • Penurunan berat badan

Bila sudah menemui gejala atau tanda seperti itu, maka ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler