Kasus Covid-19 Melonjak Membuat Faskes Kewalahan, TNI Bangun Tempat Rawat Darurat

11 Juli 2021, 12:13 WIB
Suasana di dalam RS Darurat Pangkalan Marinir yang sudah beroperasi kurang lebih selama 3 minggu /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Ponorogo Terkini - Gelombang infeksi Covid-19 yang melanda Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda menggembirakan.

Melansir dari situs covid19.go.id, per 10 Juni 2021 tercatat sebanyak 2.491.006 kasus infeksi Covid-19 di Indonesia dengan penambahan kasus harian mencapai 373.440 pasien.

Terus bertambahnya angka kasus infeksi Covid-19 tentu membuat banyak fasilitas kesehatan menjadi kewalahan.

Baca Juga: Sidang Isbat Terlaksana, Kemenag Resmi Tetapkan Idul Adha 2021 pada 20 Juli

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah menginstruksikan TNI untuk bisa memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19 khususnya bagi pasien yang tidak bergejala (OTG) dan bagi pasien yang bergejala ringan.

Hal tersebut dilansir dari situs Info Publik disampaikan oleh jubir Kominfo, Dedy Permadi pada hari Sabtu, 10 Juli 2021 melalui siaran Youtube Sekretariat Presiden.

"Atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, TNI akan turut membantu melakukan penanganan pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan," kata Dedy Permadi dikutip dari Indonesia.go.id.

Berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo, masih sesuai dengan keterangan Dedi Permadi, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yang juga merupakan Koordinator PPKM Darurat pun memerintahkan Asisten Operasi TNI untuk menghimpun data kasus Covid-19.

Baca Juga: PPKM Darurat di Luar Jawa Bali Wajib Dilakukan Oleh Daerah Dengan 3 Kriteria Khusus

Hal tersebut bertujuan sebagai dasar pendirian tempat-tempat perawatan bagi pasien Covid-19.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa lokasi penampungan pasien Covid-19 OTG dan bergejala ringan ditentukan oleh Menteri Luhut dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar tidak tumpang tindih dengan upaya yang dilakukan puskesmas di masing-masing wilayah.

Penanganan pasien Covid-19 oleh TNI dalam kesempatan siaran tersebut dijelaskan akan didukung oleh dokter dan tenaga kesehatan yang ada, ditambah tenaga kesehatan dan dokter yang sedang dalam masa pendidikan.

Saat ini Rumah Sakit Darurat Pangkalan Marinir telah beroperasi kurang lebih 3 minggu dan mampu menampung 500 pasien.

Dedi juga menjelaskan bahwa TNI juga diberikan amanah untuk mendistribusikan paket obat yang telah disediakan oleh Kementerian BUMN guna membantu percepatan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: indonesia.go.id covid19. go id

Tags

Terkini

Terpopuler