PONOROGO TERKINI – Sertifikat vaksin Covid-19 kini telah ditetapkan pemerintah sebagai syarat utama dalam beraktivitas di tempat umum.
Oleh karena itu kini masyarakat membutuhkan pelayanan cepat dalam mendapatkan sertifikat vaksin usai mengikuti kegiatan vaksinasi.
Namun hal tersebut sepertinya belum tercapai, sebab seringkali aplikasi PeduliLindungi masih terbilang lambat dalam menerbitkan sertifikat vaksin.
Baca Juga: Syarat Agar Pasangan Nikah Siri Bisa Membuat KK
Dilansir dari PJM News, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji meminta agar masyarakat melakukan pengecekan terlebih dahulu di website PeduliLindungi.
Sebab seringkali sertifikat vaksin akan muncul terlebih dahulu di website sebelum nantinya telah terlihat di aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Cek Fakta: Kace Cabut Laporan Kasus Penganiyaan Napoleon Bonaparte
"Memang banyak sekali masyarakat yang komplain karena tidak adanya sertifikat di PeduliLindungi. Untuk seperti itu tolong lakukan pengecekan terlebih dahulu di website," ujar Setiaji.
Pernyataan tersebut disampaikan Setiaji ketika melaksanakan konferensi pers pada Jumat, 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Basreskrim Buka Peluang Napoleon Bonaparte Dipindahkan ke Lapas Cipinang
Setiaji juga menjelaskan bahwa tidak munculnya sertifikat vaksin kemungkinan karena kesalahan ketika memasukkan data di tempat vaksinasi.
Data-data tersebut meliputi NIK, nama lengkap, dan alamat serta sistem pengeklaiman sertifikat vaksin berdasarkan informasi vaksin dan nomor telepon.
Baca Juga: Lokasi Layanan SIM Keliling di Bekasi Hari Ini 8 Oktober 2021
"Jadi untuk masyarakat, jangan langsung kirim email ke sertifikat@pedulilindungi.co.id, tapi lakukan klaim dulu di dalam website PeduliLindungi dengan mengisi parameter seperti nama, NIK, jenis vaksin, tanggal vaksin, kemudian masuk ke aplikasi PeduliLindungi," tutur Setiaji lagi.
Terakhir Chief Digital Transformation Office Kemenkes ini juga menjelaskan terkait lamanya balasan email yang dikirim ke alamat sertifikat@pedulilindungi.co.id.
Baca Juga: Lokasi Layanan SIM Keliling di Bekasi Hari Ini 8 Oktober 2021
Hal ini terjadi karena minimnya sumber daya manusia yang dimiliki Kemenkes untuk melakukan pelayanan dengan cepat.
Namun hal ini segera dijawab oleh pihak Kemenkes dengan menambah hampir 200 orang untuk menangani email tersebut.
Baca Juga: Lokasi Layanan SIM Keliling di Makassar Hari Ini 8 Oktober 2021
"Di beberapa minggu yang lalu tim kami untuk menangani ini memang sangat terbatas, tapi saat ini sudah ditambah bahkan hampir 200 orang yang menangani email tersebut," ujar Setiaji.***