PONOROGO TERKINI – Peristiwa tanah lonsor terjadi di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa 9 November, pukul 20.00 WIB.
Akibatnya, sejumlah kampung di Kecamatan Jampang Tengah terisolasi.
BPBD melaporkan 5 yang kampung terdampak yaitu Kampung Cipeusing, Bantar Peauteuy, Ciguha Tonggoh, Ciguha Lebak dan Sindangsari.
Material longsor sempat menutup jalan lintas provinsi sehingga tidak dapat dilalui kendaraan pada Selasa malam.
Baca Juga: 2 Ton Kabel Telkom Digasak Maling, Kerugian Ditafsir Capai Ratusan Juta
Longsor terjadi dipicu oleh intensitas hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Sebanyak 7 titik longsoran terpantau di sepanjang jalan provinsi tersebut.
Kaji cepat BPBD setempat mencatat 4 unit rumah warga terancam material longsor.
Selain tanah longsor, banjir di kawasan tersebut mengakibatkan 10 KK mengungsi sementara waktu ke tempat saudara.
Kecamatan Jampang Tengah merupakan salah satu dari 46 kecamatan yang memiliki potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Sah! Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Luar Jawa Bali Hingga 22 November 2021
Sedangkan analisis potensi gerakan tanah (longsor) pada bulan November 2021 ini, kawasan Sukabumi adalah wilayah yang teridentifikasi memiliki potensi longsor.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menurunkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang terjadi di sekitar Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Pengerahan alat berat untuk mempercepat pembukaan akses jalan sehingga pada pukul 23.30 WIB jalan dapat dilalui kendaraan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menginformasikan bahwa kondisi jalan licin karena material tanah yang tersisa pada permukaan jalan.***