Network
Ponorogo Terkini – Kamis, 20 Mei 2021 Pos Komando (Posko) Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan akan ditutup.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan, dari data yang berhasil dihimpun oleh Posko THR Keagamaan Kemnaker hingga hari Selasa 18 Mei 2021, ada 1.860 laporan yang masuk ke Posko THR Kemnaker.
Dengan rincian 710 konsultasi THR, 1.150 pengaduan merupakan pengaduan hasil verifikasi dan validasi dengan melihat aspek kelengkapan data, duplikasi aduan, dan repetisi.
Baca Juga: Gara-gara Andre Taulany, Desy Ratnasari Baru Tahu Arti Follow Back
"Dari jumlah 1.150 aduan yang diterima Posko THR, sebanyak 444 sudah dikirim ke daerah untuk ditindaklanjuti penanganannya oleh dinas tenaga kerja (Disnaker) di 21 provinsi. Sisanya masih terus kami periksa kelengkapan datanya," ungkap Ida Fauziyah .
Dilansir dari situs Kemnaker, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan, setelah menerima aduan, Kemnaker melalui pengawas ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan atas aduan tersebut.
Baca Juga: 22.000 Pemudik Masuk Jabodetabek, 148 Orang Positif Covid-19
Tahap berikutnya akan diberikan nota pemeriksaan sebanyak 2 kali dalam jangka waktu paling lama 30 hari. Fase berikutnya baru diberikan rekomendasi pengenaan sanksi.
Ada lima topik konsultasi yang dibuka oleh Posko THR 2021, yaitu:
- THR bagi pekerja yang mengundurkan diri.
- THR bagi pekerja yang selesai kontrak kerjanya.
- THR bagi pekerja yang dirumahkan.
- Perhitungan THR bagi pekerja yang upahnya disesuaikan pada masa pandemic.
- THR bagi pekerja yang berstatus hubungan Kemitraan (contohnya ojek dan taksi online).
Baca Juga: Densus 88 Menetapkan 53 Teroris Jadi Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Artikel Rekomendasi