Network
Ponorogo Terkini – Kementerian Perhubungan memastikan telah menyelesaikan rangkaian proses sertifikasi terhadap permohonan Air Operator Certificate (AOC) maskapai baru di tanah air, PT. Super Air Jet (SAJ) dengan tipe pesawat Airbus A320.
Proses sertifikasi sudah diajukan dalam surat permohonan dari pihak SAJ sejak 30 September 2020.
Proses sertifikasi ini sesuai ketentuan ICAO dan regulasi penerbangan berlaku di Indonesia yang terdiri atas lima tahapan.
Tahapan ini Pre Application, Formal Application, Document Compliance, Demonstration & Inspection, dan Certification.
“Seluruh tahapan ini telah dilaksanakan sertifikasi selama sembilan bulan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto di Jakarta pada Sabtu 26 Juni 2021, seperti dikutip dari Antara News.
“Dengan selesainya seluruh tahapan sertifikasi terhadap SAJ, maka SAJ dinyatakan telah memenuhi seuruh persyaratan teknis dan keselamatan sebagai pemegang AOC,” lanjutt Novie.
Sementara SAJ juga sudah memiliki Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUAU-NB) dengan nomor SIAUAU/NB-036 yang dirilis pada 17 September 2020.
Baca Juga: Poco M3 Pro 5G Rilis 29 Juni, Siap Jadi Ponsel 5G Termurah di Indonesia
Super Air Jet nantinya akan menjadi salah satu pemain baru maskapai penerbangan dengan harga tiket murah.
Dalam laman resminya Super Air Jet www.superairjet.com, maskapai baru ini telah memperkenalkan sejumlah rute awal penerbangan dan harga yang dipatok sebagai berikut:
1. Jakarta - Kualanamu dengan harga tiket mulai dari Rp536.000
2. Jakarta - Batam dengan harga tiket mulai dari Rp429.000
3. Jakarta - Padang dengan harga tiket mulai dari Rp440.000
4. Jakarta - Pekanbaru dengan harga tiket mulai dari Rp423.000
5. Jakarta - Palembang dengan harga tiket mulai dari Rp252.000
6. Jakarta - Pontianak dengan harga tiket mulai dari Rp385.000
Pada situs ini juga disebutkan Super Air Jet menyasar pasar generasi modern saat ini untuk rute pendek dan menengah.
Maskapai ini pun siap menjalankan persyaratan Rapid Test Covid-19 untuk penumpang yang ingin melakukan perjalanan.
Hal ini sesuai rekomendasi yang diberikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Surat Menteri Perhubungan.
Sementara itu dalam laporan Debtwire, kehadiran maskapai Super Air Jet dikaitkan dengan keluarga pemilik Lion Air Group.
Super Air Jet disebut menerima kucuran dana jumbo dari pemilik Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga USD6,7 juta atau setara dengan RP969 miliar (kurs rupiah terhadap dolar Rp14.473,55 pada Senin 28 Juni 2021).
Sumber Deptwire yang tidak disebutkan namanya mengatakan, ”Adanya transfer ini menyoroti kemungkinan kelarga Kirana mungkin berniat untuk menjauh dari Lion Air yang kondisinya sedang tertekan sehingga mereka bisa fokus pada maskapai murah dan FAN lebih baru.”***
Artikel Rekomendasi