1,3 Juta Data e-HAC Bocor, Penyidik Cyber Bareskrim Polri Turun Tangan

- 31 Agustus 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi kejahatan dunia maya.
Ilustrasi kejahatan dunia maya. /Pixabay/ Geralt

PONOROGO TERKINI – Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya dugaan kebocoran data pada aplikasi electronic-Health Alert Card (e-HAC) lama yang sudah dinonaktifkan sejak tanggal 2 Juli 2021.

Dugaan ini melibatkan kebocoran data milik 1,3 juta pengguna aplikasi e-HAC.

Menanggapi hal ini, Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki kasus dugaan kebocoran data itu. Secara khusus, penyidik dari Dittipidsiber yang menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Kemenkes Minta Masyarakat Menghapus Aplikasi e-HAC Lama Karena Kebocoran Data

“Polri bantu lidik juga. Secara teknis biarkan penyidik Cyber bekerja,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Selasa 31 Agustus 2021 dalam keterangan resminya pada situs Humas Polri.

Dugaan kebocoran data 1,3 juta pengguna eHAC dilaporkan pertama kali oleh siber vpnMentor.

Sejumlah data pribadi pengguna menjadi sasarannya antara lain ID pengguna yang berisi nomor kartu tanda penduduk (KTP), paspor, serta data dan hasil tes Cpvid-19.

Baca Juga: TNI Kawal Penyaluran Bantuan Paket Obat Gratis Isoman, Data Puskesmas dan Bidan Jadi Rujukan

Selain itu data lain yang terkuak ialah alamat, nomor telepon dan nomor peserta rumah sakit, nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, serta foto.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Humas Polri kemkes.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini