Dua Pasien Positif Omicron yang Meninggal Dunia ternyata Memiliki Komorbid

- 23 Januari 2022, 08:53 WIB
Dua pasien positif Covid-19 varian Omicron meninggal dunia
Dua pasien positif Covid-19 varian Omicron meninggal dunia /Foto ilustrasi/pixabay/geralt

PONOROGO TERKINI - Pemerintah mengumumkan adanya kasus kematian perdana akibat Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Kementerian Kesehatan mencatat dua kasus konfirmasi Omicron dinyatakan meninggal dunia tersebut memiliki komorbid.

''Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso,'' ucap juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Baca Juga: Terinspirasi Juragan 99, Dewa Eka Prayoga Berikan Hadiah ke Pemain Timnas Piala AFF 2020

Hingga Sabtu, 22 Januari 2022 tercatat 3.205 penambahan kasus baru Covid-19.

Sebanyak 627 kasus sembuh sedangkan 5 kasus meninggal akibat terpapar Covid-19.

Kenaikan kasus baru merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia.

Terhitung sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.

Baca Juga: Thariq Halilintar Akui Positif Covid-19, Sebut Kemungkinan Varian Omicron

Untuk mengantisipasi penyebaran Omicron di Indonesia, pemerintah gencer menyuarakan 3T terutama di wilayah pulau Jawa dan Bali.

Kementerian Kesehatan juga mengeluarkan aturan baru untuk penanganan konfirmasi Omicron di Indonesia.

Aturan tersebut yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.

Baca Juga: Marak Lakukan Pelanggaran, Penerbitan STNK untuk Kendaraan Plat Khusus di DKI Jakarta akan Diperketat

''Melalui Surat Edaran ini, penanganan pasien konfirmasi Omicron sesuai dengan penanganan COVID-19, dimana untuk kasus sedang sampai berat dilakukan perawatan di rumah sakit, sementara tanpa gejala hingga ringan, difokuskan untuk Isolasi mandiri dan Isolasi Terpusat,'' jelas dr. Nadia.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini