CFR Ponorogo mencapai 8,05 persen, sedangkan di Jawa Timur hanya diangka 7,22 persen.
Melonjaknya pasien Covid-19 tak lepas dari tradisi mudik. Banyak warga dari luar kota Ponorogo berhasil pulang ke kampung halaman mereka, di Ponorogo.
Selain itu, Ponorogo adalah salah satu kabupaten yang masih melestarikan adat silahturahmi keliling kampung ketika lebaran.
Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beserta Istri Positif Covid-19
Masyarakatnya juga memiliki tradisi menggelar pesta besar ketika merayakan pernikahan atau khitanan.
Tak pelak, acara-acara tersebut menimbulkan kerumunan banyak orang.
Tentu ini melanggar PPKM Mikro yang diterapkan oleh pemerintah.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Ponorogo sendiri memperbolehkan warganya menggelar hajatan.
Padahal hajatan di Ponorogo biasanya melibatkan orang dengan jumlah yang sangat banyak, ini sesuai tradisi mereka.***
Artikel Rekomendasi