Mereka menyatakan, bahwa tidak mungkin vaksin COVID-19 membuat seseorang mengalami keguguran. Termasuk tidak membuat siklus datang bulan terganggu.
Sebaliknya vaskin merupakan satu-satunya cara terbaik, bagi manusia menghadapi pandemi global yang sukses merenggut ratusan juta nyawa. Tubuh penerima vaksin akan mengajari tubuh membuat protein imun. Berubah menjadi respon antibodi yang melindungi tubuh dari terinfeksi penyakit.
Uji laboratoriun juga dilakukan terhadap beberapa jenis vaksin, mulai dari Mrna dan Janssen. Dr Daniel Kuritzkes dari RS. Wanita dan Brigham mengatakann, serum vaksin hanya berisi protein antibodi dan tidak menghasilkan partikel virus.
Sementara kandungan vaksin Janssen, ketika ditambahkan adenovirus. Adenovirus sama sekali tidak mampu bereproduksi. Ayo, berhati-hati dalam mempercayai berita yang beredar di internet!***
Artikel Rekomendasi