Cek Fakta – Benarkah Gelombang Panas di Inggris Tidak Bisa Menyebabkan Kematian?

- 14 Mei 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi suhu panas, gelombang panas.
Ilustrasi suhu panas, gelombang panas. /Pixabay/Caniceus

Ponorogo Terkini - Unggahan media sosial secara keliru mengklaim bahwa kematian akibat virus korona setiap hari saat ini rendah di Inggris.

Postingan tersebut, setidaknya telah dibagikan ratusan kali di Facebook, dengan bunyi pesan:

“Berita Pandemi! 67.999.971 orang di Inggris tidak meninggal 'dengan Covid' hari ini. Hanya 29 orang. Peluang rata-rata untuk meninggal hari ini dengan Covid adalah 1 dari 2.300.000. 1.600 orang meninggal hari ini karena hal-hal lain. Dan, tentu saja, tidak ada yang meninggal karena 'Darurat Iklim'(gelombang panas)”. 

Baca Juga: Aksi Sepak Bola Inggris Boikot Media Sosial Masih Berlanjut, Menunggu Tanggapan

Pada 28 April 2021, hari dimana postingan tersebut diunggah, Inggris telah mencatat 29 kematian akibat virus korona. Tetapi angka ini adalah hasil dari pembatasan dan program vaksinasi yang sedang berjalan.

Dilansir dari Reuters, selama puncak gelombang kedua di bulan Januari, Inggris secara konsisten mencatat lebih dari 1.000 kematian akibat virus korona dalam sehari

Negara itu telah mencatat jumlah yang meninggal  lebih dari 127.000  sejak dimulainya pandemi.

Sejak Januari, langkah penangganan dari lockdown dan perluasan program vaksin menyebabkan kematian harian turun ke level saat ini.

Baca Juga: Cek Fakta – Bandung Berstatus Zona Merah Total Adalah Hoax

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x