Kebutuhan vitamin D harian tergantung pada usia. Kecukupan vitamin D yang dianjurkan adalah 600 IU per hari untuk dewasa, dan 700-800 IU untuk lansia di atas 71 tahun atau lebih.
Sedangkan pada bayi usia 0-12 bulan, kecukupan vitamin D bisa diberikan melalui ASI, yakni sebesar 1000-1200 IU.
Batas asupan harian vitamin D yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa adalah sebesar 4000 IU per hari.
Fungsi ginjal bisa terganggu jika terdapat kelebihan dosis vitamin D yang dikonsumsi harian.
Jadi, benarkah vitamin D bisa mencegah diri kita dari infeksi Covid-19?
Vitamin D berperan penting dalam tubuh, termasuk untuk meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh melawan virus dan penyakit.
Penelitian ilmiah yang tercantum di situs Health Line menunjukkan bahwa vitamin D dapat melindungi tubuh terhadap infeksi pernapasan, terutama bagi orang yang kekurangan vitamin.
Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi gejala infeksi Covid-19 bagi yang sudah tertular.
Meski demikian, belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai konsumsi suplemen vitamin D bisa mengurangi risiko tertular Covid-19.
Tetap jaga kesehatan dengan makan sehat, olah raga teratur, memakai masker, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, dan rajin mencuci tangan sebagai cara agar terhindar dari paparan virus Corona.***
Artikel Rekomendasi