Ponorogo Terkini - Penerapan protokol kesehatan sejak pandemi Covid-19, di antaranya mengharuskan setiap orang memakai masker medis sekali pakai atau masker kain yang bisa dipakai berkali-kali.
Pemakaian masker sekali pakai menjadi persoalan baru menyangkut limbah yang ditimbulkannya, karena menjadi timbunan sampah yang berbahaya bagi lingkungan.
Menyikapi hal tersebut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam hal ini Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) menawarkan teknologi daur ulang limbah masker sekali pakai.
Baca Juga: Hemoglobin Drop jadi Penyebab Ustaz Yusuf Mansur Dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto
Sebagaimana dikutip dari laman Indonesia.go.id, LPTB meneliti manfaat limbah masker setelah didaur ulang, dengan menggunakan limbah masker sekali pakai dari rumah tangga yang tidak terpapar Covid-19.
Menurut peneliti LPTB Akbar Hanif Dawam Abdullah, masker sekali pakai yang digunakan kebanyakan berbahan plastik jenis polipropilen.
"Jika dibuang begitu saja, masuk bak sampah kemudian sampai ke TPA (tempat pembuangan akhir) maka sama saja kita membuang plastik ke TPA,” katanya.
Baca Juga: LIPI Berhasil Kembangkan Alat Sterilisasi Masker Portabel Seukuran Saku
Karena itulah, LPTB menawarkan solusi recycle (daur ulang) menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti pot hidroponik, bak sampah, kantong sampah dan lain-lain.
Artikel Rekomendasi