PONOROGO TERKINI - Kepala badan pengendalian penyakit Korea mengatakan pada hari Senin, 22 November 2021 bahwa keadaan wabah Covid-19 di Korea Selatan telah berubah.
Status dari berisiko rendah menjadi berisiko tinggi selama tiga minggu terakhir.
“Tempat tidur perawatan intensif di rumah sakit Seoul hampir penuh,” ujar Komisaris Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Jeong Eun-kyeong dalam sebuah konferensi yang ditayangkan melalui televisi Korea.
Baca Juga: Mengambil Foto Kediaman Erdogan, Pasangan Suami Istri Ditangkap atas Tudingan Spionase
Minggu depan Korea baru memutuskan apakah kembali melakuka pembatasan atau tidak.
Korea Herald melaporkan, pada Minggu tengah malam, 907 pasien Covid-19 di tidak dapat dirawat di rumah sakit selama lebih dari sehari.
137 di antaranya sudah menunggu empat hari bahkan lebih untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Bentrokan Antar Geng dalam Penjara di Equador Tewaskan 68 Napi
Sehari sebelumnya, 804 pasien menunggu tempat tidur yang tersedia. Sedikitnya enam orang tewas saat menunggu di tempat tidur.
Sedikit lebih dari 1,8 juta orang berusia 50 tahun ke atas dan orang yang rentan secara klinis didata sebagai penerima vaksin Johnson & Johnson.
Sementara itu, para tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksinasi booster dan 79 persen dari 51 juta penduduk telah divaksinasi lengkap.***