Festival Agama di Israel Berujung Ricuh, 45 Orang Tewas

- 2 Mei 2021, 17:41 WIB
Warga Yahudi bernyanyi dan menari saat mereka berdiri di tribun di acara Lag B'Omer di Gunung Meron, Israel utara, 29 April 2021.
Warga Yahudi bernyanyi dan menari saat mereka berdiri di tribun di acara Lag B'Omer di Gunung Meron, Israel utara, 29 April 2021. /REUTERS/ Stringer

Pesan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia. Presiden Joe Biden mengucapkan belasungkawa dan telah menelepon Netanyahu untuk menawarkan dukungan.

“Orang-orang Amerika Serikat dan Israel terikat bersama oleh keluarga kami, kepercayaan kami, dan sejarah kami, dan kami akan berdiri bersama teman-teman kami,” katanya.

Hingga Jumat malam, 32 korban telah diidentifikasi. Media Israel sebelumnya menerbitkan sebagian daftar korban, termasuk seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, sepasang saudara laki-laki, 12 dan 14, dan ayah dari 11 anak.

Sejumlah warga Amerika yang tidak diketahui, dua orang Kanada, dan seorang Argentina juga termasuk di antara yang tewas.

Sejumlah pemakaman diadakan berpacu dengan waktu sebelum matahari terbenam pada hari Jumat, awal Sabat Yahudi ketika penguburan dianggap tidak dilakukan.

Korban tewas pada perayaan Lag B’Omer di Gunung Meron melebihi 44 orang yang tewas dalam kebakaran hutan tahun 2010, yang sebelumnya diyakini sebagai tragedi sipil paling mematikan di Israel.

Kementerian Kehakiman mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran kriminal oleh petugas.

Para ahli telah lama memperingatkan bahwa perayaan ini berpeluang menjadi bencana karena banyaknya peserta yang hadir mendorong kondisi padat di lokasi situs tersebut. Di mana rute pelarian yang ada disebut "membahayakan publik."

Lag B’Omer sangat populer di tengah komunitas ultra-Ortodoks Israel. Acara utama berlangsung setiap tahun di Gunung Meron.

Puluhan ribu orang atau sebagian besar ultra-Ortodoks, merayakan untuk menghormati Rabbi Shimon Bar Yochai, seorang bijak dan mistik abad ke-2 yang diyakini dimakamkan di sana.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x