Israel Kembali Serang Palestina, Serangan Pertama Usai Gencatan Senjata Disepakati

- 16 Juni 2021, 14:11 WIB
Ilustrasi bendera Palestina
Ilustrasi bendera Palestina /Unsplash/Ömer Yıldız

Ponorogo Terkini – Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas usai gencatan senjata yang dilakukan pada bulan lalu.

Dilansir dari Mirror, Israel kembali menyerang kota Gaza pada Rabu malam waktu setempat.

Ini merupakan serangan pertama setelah 11 hari serangan Israel ke Palestina bulan lalu.

Hal ini juga jadi serangan pertama usai Israel membentuk pemerintahan yang baru.

Baca Juga: Israel Setujui Pawai Nasionalis Yahudi di Yerusalem, Palestina Terusik

Militer Israel mengatakan pesawatnya telah menyerang kompleks bersenjata Hamas yang berada di Kota Gaza dan Khan Younis.

Mereka juga mengungkapkan kesiapannya dalam melakukan pertempuran yang baru dalam menghadapi aksi teroris di Gaza.

Militer Israel juga mengungkapkan serangan terjadi sebagai tanggapan atas diluncurkannya balon pembakar yang menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Gaza.

Seorang juru bicara Hamas mengatakan Palestina akan terus melawan dan akan membela hak-hak mereka di Yerusalem.

Baca Juga: Palestina dan Israel Belum Akur, Bentrok di Tepi Barat Tewaskan 2 Petugas

Beberapa jam sebelumnya, ribuan warga Israel mengibarkan bendera dan berkumpul di sekitar Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem sebelum menuju ke Tembok Barat suci Yudaisme.

Hal inilah yang memicu kemarahan dan kecaman warga Palestina.

Israel mendapatkan wilayah di Yerusalem Timur dalam perang 1967, lalu mencaploknya.

Bahkan mengambil sebuah langkah dengan menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya.

Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dibatalkan, Dokter Tompi Beri Tanggapan Menohok

Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Sebelum pawai yang diadakan pada hari Selasa, Israel meningkatkan penyebaran sistem anti-rudal Iron Dome untuk mengantisipasi kemungkinan serangan roket dari Gaza.

Tetapi ketika para demonstran mulai bubar setelah malam tiba di Yerusalem, tidak ada tanda-tanda tembakan roket dari daerah itu.

Prosesi ini awalnya dijadwalkan pada 10 Mei sebagai bagian dari perayaan "Hari Yerusalem" yang merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem Timur.

Pada menit terakhir, pawai itu dialihkan dari Gerbang Damaskus dan Kawasan Kota Tua Muslim.

Namun pada kenyataannya langkah itu tidak cukup untuk mencegah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem.

Hal itu yang akhirnya memicu kembali pertempuran bulan lalu.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Mirror.co.uk


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x