Pasukan Keamanan Haiti Terlibat Baku Tembak dengan Terduga Kelompok Pembunuh Presiden Jovenel Moise

- 13 Juli 2021, 07:51 WIB
Jovenel Moise sudah menjabat sebagai Presiden Haiti sejak 2017
Jovenel Moise sudah menjabat sebagai Presiden Haiti sejak 2017 /REUTERS/Andres Martinez Casares

Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan Jovenel Moise dan meminta semua pihak untuk tetap tenang, menahan diri dan menghindari tindakan apa pun yang dapat berkontribusi pada ketidakstabilan lebih lanjut.

Baca Juga: Richard Branson Kalahkan Jeff Bezos, Jadi Orang Pertama Terbang ke Luar Angkasa Gunakan Pesawat Sendiri

Kecamanan terkait kasus pembunuhan Presiden Haiti, tidak datang dari Dewan Keamanan PBB saja, Amerika Serikat dan negara-negara tetangga Amerika Latin turut mengutuk peristiwa keji tersebut.

Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu untuk membantu memburu para pembunuh, yang digambarkan sebagai sekelompok tentara bayaran asing dan pembunuh terlatih.

Berdasarkan pernyataan Perdana Menteri sementara, Claude Joseph, para kelompok pembunuh bayaran berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Sementara mayoritas masyarakat Haiti berbicara dalam bahasa Prancis atau Kreol Haiti.

"Saya menyerukan ketenangan. Semuanya terkendali," kata Joseph di televisi lokal, pada 8 Juli 2021 bersama Direktur Jenderal Polisi Charles.

Claude Joseph menegaskan tidak akan membiarkan begitu saja tindakan barbar tersebut. Melaluinya pula diketahui,

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x