PBB Peringatkan Nyawa Anak-anak jadi Taruhan saat Pandemi Covid-19

- 15 Juli 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin pada anak-anak.
Ilustrasi pemberian vaksin pada anak-anak. /Pixabay/ 12019

Baca Juga: Kemungkinan PPKM Darurat Diperpanjang, Hendrawan Supratikno Angkat Bicara Nasib UMKM

Henrietta Fore, Direktur Eksekutif UNICEF, memperingatkan bahwa nyawa anak-anak menjadi taruhannya.

“Bahkan sebelum pandemi, ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa kita mulai kehilangan pijakan dalam perjuangan untuk mengimunisasi anak-anak terhadap penyakit anak yang dapat dicegah, termasuk dengan wabah campak yang meluas dua tahun lalu,” ujar Henrietta Fore.

“Pandemi telah memperburuk situasi yang buruk,” lanjut Henrietta Fore.

Jika dibandingkan dengan 2019, tiga juta lebih anak secara global tidak mendapatkan dosis pertama campak dan 3,5 juta lebih anak melewatkan dosis pertama vaksin difteri, tetanus, dan pertusis, yang dikenal sebagai DTP-1.

Peningkatan jumlah anak-anak yang kehilangan setidaknya beberapa dosis vaksin sekarang ditemukan di negara-negara berpenghasilan menengah, kata badan-badan di bawah naungan PBB tersebut.

India misalnya, negara ini telah mengalami penurunan cakupan DTP-3 dari 91 persen menjadi 85 persen.

Gambaran yang meresahkan juga muncul di kawasan Amerika, karena faktor-faktor yang meliputi kekurangan dana, kesalahan informasi vaksin, dan ketidakstabilan. Hanya 82 persen anak-anak di sana yang telah disuntik, turun dari 91 persen pada 2016.

Ketika dunia keluar dari pandemi, badan-badan dan mitra PBB, termasuk Gavi, Aliansi Vaksin, menyerukan pemulihan mendesak dan investasi dalam imunisasi rutin.

Mereka mendukung negara-negara melalui langkah-langkah seperti memulihkan layanan dan kampanye vaksinasi, memperbaiki kesenjangan dalam cakupan, dan memastikan bahwa pengiriman vaksin Covid-19 terjadi bersamaan, dan bukan dengan mengorbankan, layanan vaksinasi anak-anak.***

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: news.un.org


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x