Niat Puasa Syawal, Waktu, dan Keutamaan Melaksanakannya

- 18 Mei 2021, 06:31 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /Pixabay/ Mohamed Hassan

Ponorogo Terkini - Ramadan telah usai. Dengan selesainya puasa Ramadan, akan disusul dengan bulan Syawal. Di bulan ini juga ada amalan puasa sunah Syawal yang dapat dilakukan umat Muslim.

Puasa Syawal umumnya akan dilakukan di Hari Raya Idul Fitri. Puasa tersebut hukumnya sunah bagi siapa saja yang hendak melaksanakannya. Namun, terkadang ada yang merasa bimbang lantaran belum mengetahui perihal niat puasa Syawal dan kapan waktu melaksanakannya.

Idealnya, puasa Syawal dilakukan pada tanggal 2 hingga 7 di bulan Syawal. Dilakukan selama 6 hari berturut-turut.

Baca Juga: Panduan Lengkap Penyelenggaraan Salat Idul Fitri di Masa Pandemi, Terbaru dari Kemenag

Akan tetapi, bagi orang yang melaksanakan puasa tidak berurutan dan di luar tanggal itu selama masih bulan Syawal tetap diperbolehkan dan akan mendapat keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib selama setahun penuh.

Niat puasa Syawal sendiri tidak jauh berbeda dengan niat puasa lain yang dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar.

Ulama pun menganjurkan untuk melafalkan niat puasa bagi siapa saja yang hendak berpuasa guna memantapkan hati.

Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Lebaran Seperti yang Diharapkan, Aurel Hermansyah Minta Maaf ke Suami

Lafal niat puasa Syawal malam hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Lantas, bisakah memulai niat di siang hari karena keinginan untuk puasa sunah Syawal baru terbersit?

Hal itu bisa dilakukan asalkan sejak pagi belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Maka bisa langsung melafalkan niat puasa Syawal seketika ada keinginan untuk berpuasa Syawal.

Lafal niat puasa Syawal siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini