Ponorogo Terkini – Kata e-KTP sedang menjadi trending media sosial Twitter. Pasalnya, ada laporan salah satu warganet bila fotokopi e-KTP sebagai syarat administrasi mengikuti program vaksinasi.
Berawal dari cuitan aktivis Soe Tjen Marching pada Jumat 23 Juli 2021 yang mengungkap KTP lama tidak bisa dipakai oleh PRT kakaknya untuk pendaftaran vaksin.
Tak lama usai ditolak program vaksinasi, PRT tersebut tertular Covid-19 dan meninggal dunia.
“Seharusnya bila ada yg datang untuk divaksin, jangan dipersukar dengan birokrasi. Keadaan sudah gawat. Bila surat identitas hilang, dulukan keselamatan warga. PRT kakak saya membawa KTP lama (KTP baru hilang) tp ditolak. Tak lama kmdn dia tertular Covid dari suaminya & meninggal,” tulis Soe Tjen Marching lewat akun pribadinya @SoeTjenMarching.
Baca Juga: Sampaikan Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2021, Khofifah Indar Parawansa Ingatkan untuk Vaksinasi
Cuitan Soe Tjen Marching lalu direspon oleh akun @amirawulan yang menceritakan bila orangtuanya juga ditolak petugas program vaksin.
Namun, kali ini karena tidak membawa fotokopi e-KTP meskipun sudah membawa e-KTP yang asli.
“Kemaren ibu saya 63th, budhe 65th, pakde 72th dateng untuk vaksin, sudah screening, isi form, pas mau suntik disuruh pulang lagi gara2 gak bawa foto copy ktp, padahal bawa ktp asli, sudah minta tolong ngomong baik2 tetep ditolak suruh pulang karena sudah jam 5 sore,” ungkap @amirawulan.
“Yang bikin sedih banget, ini loh lansia udah antri dari jam 3, cuma perkara foto copy ktp aja gak bisa, padahal sudah bawa ktp asli. Jadi ya sampe sekarang belum vaksin,” lanjut @amirawulan.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Mulai Lakukan Vaksinasi Booster untuk Tenaga Kesehatan, Diawali RSCM Jakarta
Akun @TretanMuslim pun memberikan respon, “Baca reply banyak yg gabisa vaksin krn ga bawa fotocopy KTP, maksudnya ini kan pandemi, darurat, bahaya, DARURAT, DARURATTT WOYYYYY, KOQ MASIH HARUS FOTOCOPY YA HALOO @KemenkesRI tolong ciri khas birokrasi indo fotocopy2 jangan dipake dulu.”
Sementara akun @ArditErwandha melemparkan celetuk, “Ternyata E-KTP itu E nya EALAAAH.”
Deputi Deputi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) periode 2015-2019 Yanuar Nugroho ikut menimpali lewat akun pribadinya @yanuarnugroho.
“Mohon perhatian akan catatan penting soal polemik fotokopi KTP utk vaksinasi ini, rekan2 @KemenkesRI @kemenkomarves @kemendagri; bp menkes @BudiGSadikin, KPC-PEN bp @airlangga_hrt, dirjen @Zudan_Fakrulloh. Tujuan kita adalah mempercepat dan mempermudah vaksinasi. cc. pak @jokowi,” tegas Yanuar Nugroho.***