Ponorogo Terkini – Batuk dan demam memang dianggap penyakit sepele, tetapi jika tidak diwaspadai dan ditangani dengan segera bisa fatal akibatnya.
Salah satu gejala Covid-19 adalah batuk, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara batuk biasa dengan batuk gejala Covid-19.
Tujuannya agar masyarakat tetap bisa waspada tanpa salah mendiagnosa antara batuk biasa dengan batuk akibat terinfeksi Covid-19.
Dokter Irsan Hasan, SpPD KGEH, spesialis penyakit dalam, menjelaskan bahwa jika diagnosis pasti seseorang positif Covid-19 dengan melakukan swab karena pasien dengan gejala ringan sangat mirip flu biasa.
Flu batuk yang disertai dengan demam dan kelelahan merupakan gejala Covid-19.
Dokter Irsan Hasan menuturkan jika demam adalah 60 persen gejala umum Covid-19, disusul batuk sekitar 40 hingga 45 persen, gejala ketiga sisanya adalah malaise atau kelelahan dan demam.
“Malaise kumpulan dari gejala rasa capek, rasa pegal, rasa linu-linu yang sebetulnya juga tidak khas Covid-19,” terang dokter Irsan Hasan dikutip Ponorogo Terkini dari channel YouTube lifestyleOne pada 23 Juli 2021.
Dokter Irsan Hasan juga menjelaskan bahwa batuk sebagai reaksi tubuh mengeluarkan sesuatu seperti lendir, cairan, benda asing atau radang. Batuk diartikan sebagai usaha perlindungan diri.
Baca Juga: Ketahui Penjelasan Cycle Threshold Tes PCR, Metode Pengujian Covid-19 yang Paling Akurat
Tahap gejala awal batuk akibat Covid-19 tidak disertai lendir, namun pada kasus yang semakin berat lendir menjadi banyak.
“Kalau sudah ada batuk, ada demam, atau ada batuk malaise rasa greges pegal, apalagi ada sesak, periksa. Sesak khas pada Covid-19, flu tidak pakai sesak,” tutup dokter Irsan Hasan.***